Mungkin kita pernah mendengar sebuah ungkapan bahwa penampilan tanpa persiapan adalah kegagalan. Namun saya rasa hal tersebut memang benar sehingga dalam hal apapun wajib adanya persiapan sebelum melaksanakan sesuatu, dalam ujian sekolah misalnya. Bagi seorang guru sekalipun persiapan sangatlah penting sebelum tampil mengajar seperti menyiapkan berbagai hal atau administrasi agar siswa dapat berkembang secara terprogram dan terarah.
Berikut ini adalah hal yang dipersiapkan guru sebelum mengajar anak berkebutuhan khusus antara lain:
Data asesmen anak
Asesmen merupakan suatu kegiatan menyeluruh untuk menemu kenali anak. Maksudnya adalah kita mengumpulkan berbagai informasi terhadap anak yang akan diajar antara lain mengumpulkan data baik keadaan fisik, intelegensi, sosial, motorik, psikis, maupun informasi lainnya tentang kemampuan awal anak.
Menurut Rosenberg, asesmen merupakan proses mengumpulkan informasi yang dapat dipakai untuk membuat suatu keputusan serta pertimbangan yang berkaitan dengan pendidikan anak. Kemudian menurut McLoughlin & James, asesmen merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data anak yang berfungsi melihat kesulitan dan kemampuan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan kebutuhan sebenarnya
Bagi seseorang yang bergelut dalam dunia Pendidikan Luar Biasa (PLB), data asesmen dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang program pembelajaran seperti PPI dan RPP. Karena tidak mungkin untuk merancang program pembelajaran sedangkan kita belum mengetahui bagaimana kemampuan awal anak.
Pelaksanaan asesmen sendiri dapat dilakukan secara sederhana oleh guru yang bersangkutan, namun informasi asesmen akan semakin baik apabila melibatkan berbagai orang yang ahli dibidangnya seperti: dokter, psikolog, fisioterapis, ataupun ahli lain yang berkaitan.
Tujuan asesmen sendiri menurut Suhardi dan Sunaryo antara lain:
- Memperoleh data yang akurat, relevan, objektif, serta komperhensif tentang ABK
- Mengetahui profil anak secara utuh
- Menentukan layanan yang dibutuhkan ABK.
Program Pembelajaran Individual (PPI)
Program pembelajaran individual atau disingkap PPI merupakan suatu program pembelajaran yang berbentuk pernyataan tertulis untuk setiap siswa anak berkebutuhan khusus yang dikembangkan berdasarkan tim pengembang PPI (guru, kepala sekolah, orang tua, siswa, dan spesialis lain). Adapun isi PPI memuat antara lain kemampuan anak saat ini, tujuan umum dan khusus pembelajaran dalam rentang waktu tertentu (satu semester/dua semester), layanan khusus bagi setiap anak, rentang waktu yang digunakan untuk memulai kegiatan serta antisipasinya, dan kriteria tujuan serta evaluasi.
Membuat Silabus
Silabus berisi antara lain: tujuan mapael yang akan diajarkan, sasaran mapel, keterampilan untuk menguasai mapel, urutan topik pembelajaran, aktivitas dan sumbel belajar, serta teknik-teknik evaluasi yang dipakai.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang disingkat RPP merupaan suatu perangkat pembelajaran yang wajib disusun oleh semua guru secara sistematis menurut aturan yang telah berlaku. RPP sendiri merupakan penjabaran dari silabus yang telah disusun oleh guru sebelumnya. Susunan KD (kopetensi dasar) pada RPP dapat dilaksanakan dalam setiap satu pertemuan maupun lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Didalam sebuah RPP tematik kurikulum 2013 yang saat ini berlaku, RPP memuat Identitas Sekolah, Identitas mata pelajaran, Kelas/ semester, Materi Pokok, Alokasi Waktu, Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar danIndikator Pencapaian Kompetensi, Materi Pembelajaran, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Media Pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah Pembelajaran, serta Penilaian hasil Pembelajaran.
Bagi guru SLB atau guru yang menangani anak berkebutuhan khusus memang jarang menemukan buku tentang penyusunan RPP bagi anak berkebutuhan khusus, bukannya tidak ada tetapi ada buku panduan masih belum banyak. Sehingga guru dituntut untuk kreatif dalam menyusun RPP bagi anak berkebutuhan khusus diantaranya bisa menjadikan RPP umum tetapi diadaptasi seperti menurunkan kelas, maksudnya apabila di SD umum materi kelas 2 diajarkan kepada kelas 5 SDLB ataupun menyesuaikan metode ataupun media yang tepat.
Demikian adalah 4 hal yang perlu dipersiapkan guru sebelum mengajar anak berkebutuhan khusus, semoga bermanfaat.