7 Keterampilan Vokasional Yang Dapat Diajarkan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Pada kali ini penulis akan membagikan artikel mengenai 7 Keterampilan Vokasional Yang Dapat Diajarkan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) baik di sekolah luar biasa (SLB) atau lembaga yang menangani anak berkebutuhan khusus lainnya.

Artikel ini ditulis untuk memberikan gambaran bagi anda yang berkecimpung pada bidang pendidikan luar biasa, maupun orang-orang yang konsen terhadap anak berkebutuhan khusus.

Keterampilan vokasional penting diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus. Hal tersebut juga dapat mengatasi pada anak berkebutuhan khusus pada kekhususan tertentu semisal tunagrahita sedang yang sulit bahkan tidak memungkinkan untuk diarahkan pada bidang akademik.

Harapannya dengan mengajarkan keterampilan vokasional, nantinya anak berkebutuhan khusus dapat menghasilkan produk yang pada suatu saat dapat menjadi sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup seseorang dalam hal ini anak berkebutuhan khusus.

Berikut ini adalah 7 keterampilan vokasional tersebut:

1. Gantungan kunci

Anak berkebutuhan khusus dapat dilatih membuat gantungan kunci. Bahan yang digunakan untuk membuat gantungan kunci bermacam-macam mulai dari kain flanel, kayu, maupun gantungan yang terbuat dari bahan lem kayu yang dicampur dengan tepung. Cara membuat kerajinan tersebut juga cenderung cukup mudah bergantung dengan desain, semakin sederhana desain maka semakin mudah dibuat. Di banyak SLB, pembuatan gantungan kunci sudah banyak dilatihkan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Hasil pembuatan gantungan kunci sudah baik, maka sudah layak untuk dijual.

2. Parcel

Keterampilan membuat dan menghias parcel dapat dilatihkan kepada ABK. Di era saat ini pasti semua orang membutuhkan parcel untuk seserahan ataupun hantaran saat acara tertentu misal lamaran maupun menjenguk orang sakit. Harapannya dengan ABK dilatih nantinya keterampilan yang dikuasai dapat menjadi sumber pendapatan untuk memenuhi kehidupannya.

3. Menjahit

Menjahit mungkin adalah keterampilan yang wajib diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa. Penulis sendiri pernah mengajar di beberapa sekolah, dan keterampilan menjahit selalu diajarkan. Biasanya anak berkebutuhan khusus dilatih paling dasar yaitu membuat kain lap, sarung bantal, maupun taplak meja, hingga yang sulit yakni membuat baju.

4. Batako

Penulis pernah memiliki pengalaman mengajar dalam rangka PPL di salah satu SLB  di Jogja yang mengajarkan keterampilan batako pada siswa ABK. Hal tersebut dapat dilaksanakan di manapun namun yang perlu diperhatikan adalah mesin, karena pada sekolah yang penulis ceritakan sebelumnya memang sudah ada mesin khusus pencetak batako. Sehingga siswa ABK dapat mencetak dengan mudah menggunakan mesin yang telah ada. Adapun siswa ABK yang diajarkan yakni minimal SMPLB berbagai kekhususan dan tentunya mendapat pengawasan dari guru.

5. Membatik

Membatik salah satu keterampilan menyenangkan yang dapat dilatih pada ABK. Banyak SLB di berbagai daerah melaksanakan pembelajaran keterampilan membatik untuk mengembangkan siswanya. Tidak perlu membatik dengan desain yang pakem dan sangat rumit, siswa dapat membuat sendiri corak yang diinginkan karena yang terpenting adalah siswa berkreasi. Contohnya adalah salah satu SLB di Semarang yang telah menciptakan batik cipratan yakni motif batik yang terbentuk dengan cara menciprat-ciprat malam di atas kain, yang selanjudnya di beri warna.

6. Pertukangan

Keterampilan mengenai pertukangan dapat diajarkan pada siswa anak berkebutuhan khusus, utamanya pada siswa yang telah menginjak SMALB. Tapi tidak menutup kemungkinan pula pada siswa SMPLB apabila sudah dirasa mampu dan memiliki potensi di pertukangan. Pada kegiatan tersebut siswa dapat dilatih mulai dari mencampur bahan untuk membuat bangunan, membuat tembok, ataupun kegiatan lainnya.

7. Berkebun

Melatih siswa anak berkebutuhan khusus agar terampil berkebun merupakan hal yang sangat baik. Hal tersebut untuk membekali siswa kemampuan menanam berbagai tanaman yang sangat bermanfaat. Harapannya agar siswa mampu menanam berbagai sayuran ataupun buah yang minimal dapat dilakukan di rumah. Selain hasil buah maupun sayuran dapat dimasak sendiri di rumah, kelebihannya dapat dijual di tetangga maupun di pasar.

Namun perlu diperhatikan pada anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan mental dan perilaku harus selalu mendapat pengawasan agar menghindari dari penyalahgunaan bahan atau alat yang berbahaya.