Artikel kali ini akan membahas mengenai latihan-latihan apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan koordinasi sensomotorik. Adapun 8 latihan yang dapat meningkatkan koordinasi sensomotorik sebagai berikut :
Latihan menendang bola ataupun melempar bola merupakan salah satu latihan sensomotorik yang sederhana bagi anak, namun ketika melatih hal ini pastikan anak sudah mampu menendang bola, tujuan dari latihan ini adalah anak menendang tepat ke arah gawang. Sensoris yang terlibat adalah visual yaitu anak melihat bola dan fokus terhadap gawang, serta motorik yaitu anak menendang bola.
Latihan membedakan rasa dengan menggunakan buah buahan dapat melatih sensoris pencercapan anak, tetapi buah yang digunakan adalah buah yang aman bagi anak hal ini bertujuan agar anak dapat membedakan rasa dari berbagai buah yang berbeda-beda, selain itu juga sensoris visual terlibat ketika anak melihat berbagai warna yang berbeda-beda dan tiap warnapun rasanya berbeda, motorik juga terlibat ketika anak mengunyah buah tersebut.
Permainan dengan bola warna, Saat ini anak-anak sudah tidak asing lagi terhadap bola, hal ini nampak dengan begitu banyaknya tempat yang berisi permainan mandi bola, baik di mall, taman bermain dll. Namun jika kita melihat lebih jauh lagi sebenarnya dalam bermain bola, dalam hal ini bola berwarna warni merupakan salah satu latihan sensomotorik, dengan bermain bola warna warni anak dapat mengidentifikasi berbagai warna yang berkaitan dengan visual dan perabaan dan motorik halus juga terlibat ketika memegang bola.
Keterampilan menggunakan jari-jari tangan sangat diperlukan bagi anak untuk melatih ketrampilan motorik halus. Antara lain dengan menempel,membentuk, menyusun balok-balok, dan lain-lain. Hal yang terlibat di dalamnya adalah koordinasi antara sensoris penglihatan yaitu anak dapat memfokuskan sesuatu.
Bermain di taman bermain yang memiliki peralatan untuk melatih motorik yaitu kesimbangan badan anak, seperti perosotan, jungkat jungkit,ayunan, jembatankayu yang ber ayun, selanjutnya biarkan anak bermain dengan bebas dan mengidentifikasi alam sekitar. Adapun sensoris yang terlibat antara lain auditoris yaitu anak mendengarkan lingkungan sekitar serta auditori yaitu pengamatan langsung terhadap objek-objek tertentu.
Bermain dengan pasir, belajar mengenal tekstur yaitu melatih sensoris perabaan dan melatih motorik yaitu ketika anak berlari lari mengambil pasir dan membentuknya menjadi sesuatu hal.
Menggunting adalah salah satu aktivitas belajar yang paling digemari di pendidikan usia dini. Selain melatih motorik anak dalam mengikuti objek yang digunting juga melatih kesabaran dan ketelitian anak dalam mengerjakan sesuatu. Menggunting merupakan salah satu latihan koordinasi sensomotorik, yaitu melatih kemampuan motorik halus di tangan selain itu juga melibatkan sensoris yaitu penglihatan yaitu dengan anak memfokuskan perhatian terhadap apa yang digunting agar tidak melukai tangan.
Menggambar merupakan peruses menampilkan ulang dari hasil perekaman daya imajinasi akan bentuk-bentuk benda kedalam bentuk dua dimensi (gambar). Untuk dapat menggambarkan suatu benda dengan baik kita harus mampu mengingat bentuk dasar benda yang akan kita gambarkan. Dengan demikian berarti kita mampu manyatakan kembali hasil pengamatan yang terhadap suatu bentuk benda pada bidang datar kedalam brntuk gambar, dengan menggambar anak dapat melatih koordinasi motorik halus tangan dan sensoris visual ketika mewarnai.