Daftar isi: [Hide]
Langkah supaya autis bisa bersosialisasi dengan orang lain berikut ini bisa diterapkan oleh orang tua. Hal tersebut bermanfaat supaya anak tidak sibuk dengan dirinya sendiri. Seperti kita tahu anak autis mengalami masalah dalam kemampuan interaksi sosial sehingga perlu dibiasakan sejak kecil.
Autis sendiri merupakan salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan interaksi sosial dan perilaku yang kronis sehingga berdampak pada perkembangan hidupnya. Anak autis memerlukan layanan dan pendidikan khusus untuk mengembangkan potensinya agar maksimal.
Karakterisik yang bisa kita temukan pada anak autis diantaranya seperti sulit atau tidak mampu melakukan kontak mata, menghindari orang lain, membeo, tidak suka disentuh, sibuk dengan dirinya sendiri, hingga mengalami masalah komunikasi.

Untuk penyebabnya belum diketahui secara pasti namun hal-hal seperti terpapar virus atau racun, obat-obatan, infeksi, maupun gaya hidup tidak sehat yang dialami ibu selama kehamilan dapat menyebabkan anak menyandang autisme.
Bila anda memiliki saudara atau anak autis tetapi ingin mengusahakan supaya anak tersebut dapat bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain, berikut ini langkah-langkah maupun cara yang bisa anda lakukan.
Cara Agar Autis Bisa Bersosialisasi Dengan Orang lain
1. Stimulasi anak sejak dini
Stimulasi sejak dini penting bagi anak autis. Stimulasi ini dilakukan untuk melatih dan meningkatkan berbagai indera agar berfungsi dengan optimal. Anda bisa melatih anak dengan berbagai permainan atau kegiatan yang melibatkan koordinasi sensomotorik misalnya saja menyapu, mengepel, bermain lempar tangkap bola, maupun aktivitas lainnya berikut ini.
2. Berikan contoh pada anak
Orang tua bisa memberikan contoh pada anak secara langsung misalnya ketika berkunjung ke suatu tempat, berikan kesempatan pada anak untuk melihat orang tua bercengkrama dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Libatkan dalam berbagai kegiatan
Biasanya di rumah pada kegiatan sehari-hari, orang tua sibuk melakukan kegiatan di rumah misalnya saja membersihkan rumah, memasak, maupun kegiatan lainnya. Disini jangan ragu untuk mengajak anak autis terlibat dalam kegiatan misalnya saja yang cukup sederhana yakni membersihkan meja kursi dengan kemoceng, hingga mengepel lantai.
4. Ajak anak berinteraksi
Mengajak anak autis untuk berinteraksi tentunya sulit. Namun demikian orang tua juga perlu berusaha untuk terus mengajak anak berinteraksi dengan obrolan yang menyenangkan. Bila anak tidak merespon, terus saja memancing komunikasi dengan anak misalnya saat makan.
5. Ajak anak ke tempat umum
Orang tua bisa melatih anak supaya bisa berinteraksi dengan orang lain dengan mengajak ke tempat umum. Tempat umum seperti alun-alun, lapangan, maupun taman biasanya banyak orang yang bersantai atau bermain. Tujuannya supaya anak terbiasa dengan keramaian.
6. Undang teman-teman ke rumah
Langkah terakhir yang bisa dilakukan yakni mengundang teman-teman ke rumah. Misalnya saja teman sekolah anak, atau teman komunitas apabila orang tua mengikuti suatu komunitas tertentu.
Baca Juga: Autis susah tidur, berikut ini solusinya
Demikianlah cara agar anak autis bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain. Tentunya tidak mudah namun usaha tersebut tetap harus dicoba. Dengan konsistensi dan kedisiplinan tentunya anak paling tidak dapat berkembang lebih baik.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.