Daftar isi: [Hide]
Berpuasa merupakan aktivitas yang tidak hanya menahan haus dan lapar namun juga menahan hawa nafsu. Berpuasa tidak hanya erat dalam ajaran agama. Dalam dunia kesehatan, berpuasa juga bermanfaat bagi tubuh manusia.
Sejak kecil anak sudah diajarkan mengenai berpuasa sehingga nantinya anak akan semakin terbiasa. Namun tidak hanya anak normal pada umumnya lho. Orang tua juga bisa melatih anak berkebutuhan khusus berpuasa.
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan seseorang yang mengalami tunanetra (buta), tunarungu (tuli), tunagrahita (hambatan mental intelektual), tunadaksa (fisik, motorik, otot, sendi), tunalaras (hambatan perilaku), autis (hambatan sosial), dll sehingga membutuhkan layanan khusus untuk mengembangkan potensinya.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) bisa dilatih berpuasa selain menjalankan ajaran agama tetapi agar juga mendapat manfaat yang telah disebutkan sebelumnya. Lalu bagaimana caranya? Berikut adalah ulasan cara melatihnya.
Melatih ABK Untuk Berpuasa
1. Berikan pemahaman mengenai puasa
Memberikan pemahaman terhadap anak mengenai berpuasa sangat penting dilakukan di awal supaya anak berkebutuhan khusus paham dengan apa yang mereka lakukan. Sebaiknya dalam memberikan pemahaman, orang tua melakukan dengan cara yang sederhana sehingga dapat dimengerti oleh anak.
2. Meminta anak untuk mencoba
Cara melatih berpuasa selanjutnya tentunya adalah mencoba. Mintalah anak untuk mencoba berpuasa satu hari sekuatnya saja. Dengan mencoba akan memberikan pengalaman langsung kepada anak mengenai berpuasa.
3. Berikan target
Bila anak berkebutuhan khusus sudah mencoba berpuasa sekuatnya selama beberapa hari. Selanjutnya berikan target pada anak misalnya saja dalam satu hari makan hanya jam 12 siang dan ketika berbuka yakni sekitar pukul 6 sore. Bila sudah mulai terbiasa maka latih berpuasa dalam satu hari penuh.
Baca Juga: Apakah Down syndome bisa sembuh? inilah jawabannya
4. Lakukan pembiasaan
Langkah selanjutnya adalah lakukan pembiasaan pada anak. Pembiasaan akan membuat anak terbiasa melakukan aktivitas tersebut, sehingga lama kelamaan akan menjadi sebuah budaya.
5. Berikan reward atau hadiah
Memberikan reward atau hadiah sangat penting agar anak termotivasi dalam melakukan. Tidak perlu hadiah mahal, cukup hadiah-hadiah sederhana yang disukai anak. Selain itu bisa juga berikan pujian ketika anak dapat menjalankan ibadah puasa hingga selesai setiap hari.
Demikian artikel cara melatih anak berkebutuhan khusus agar mampu untuk berpuasa. Dalam melatihkan yang terpenting adalah disesuaikan dengan kemampuan anak. Semua butuh proses yang tidak cepat sehingga jangan terlalu dipaksakan. Apabila artikel ini dirasa bermanfaat silahkan bagikan juga kepada orang lain. Terima Kasih.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.