Berdasarkan pendapat Toha Muslim, dalam (Asep Karyana & Asep Ading: 2013: 10), Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu kelainan gerak tubuh yang diakibatkan karena kerusakan otak yang bersifat menetap sehingga otak tidak berkembang namun bukan suatu penyakit yang progresif.
A. Definisi:
Dari pengertian diatas makan dapat ditegaskan bahwa anak cerebral palsy adalah seseorang dengan umur dibawah 18 tahun yang mengalami gangguan pada gerak tubuh sebagai dampak dari kerusakan otak yang menetap atau permanen akibatnya otak tidak berkembang.
B. Berikut ini adalah klasifikasi dari anak cerebral palsy
Klasifikasi berdasarkan derajat kecacatan:
1. Golongan ringan (mild)
Anak dengan golongan ringan tidak memerlukan alat bantu dalam melakukan aktifitas, ia dapat mengungkapkan keinginan dengan berbicara dan mampu menolong diri sendiri.
2. Golongan sedang (moderate)
Anak dengan golongan sedang biasanya memerlukan dukungan dan latihan khusus baik untuk berjalan, berbicara, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Dukungan alat bantu dibutuhkan pada anak CP golongan ini.
3. Golongan berat (severe)
Anak dengan golongan berat selama hidupnya membutuhkan bantuan orang lain, anak ini juga membutuhkan perawatan dalam ambulansi, berbicara, maupun aktivitas sehari-hari.
Klasifikasi berdasarkan topografi (banyak anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan):
1. Monoplegia
Mengalami kelumpuhan hanya pada salah satu anggota gerak saja, contoh pada kaki sebelah kanan.
2. Diplegia
Mengalami kelumpuhan pada dua anggota gerak, contoh pada kaki sebelah kanan dan tangan sebelah kiri.
3. Triplegia
Mengalami kelumpuhan pada tiga anggota gerak, contoh pada satu kaki dan dua tangan atau sebaliknya.
4. Quadriplegia
Mengalami kelumpuhan pada empat anggota gerak, contoh pada kedua kaki dan kedua tangan.
5. Hemiplegia
Mengalami kelumpuhan pada anggota gerak pada sisi yang sama, contoh pada tangan kiri dan kaki kiri.
6. Paraplegia
Mengalami kelumpuhan pada anggota gerak bagian bawah yakni kedua kaki.
Klasifikasi berdasarkan fisiologi atau kelainan gerak:
1. Spastic
Pada spastic, penyandang mengalami kekakuan pada otot.
2. Athetoid
pada athetoid, penyandang mengalami gerakan-gerakan yang tidak terkontrol
3. Ataxia
Pada ataxia, penyandang mengalami gangguan pada keseimbangan.
4. Rigid
Pada rigit, penyandang mengalami gerakan-gerakan kecil tanpa disadari dengan irama tetap.
5. Tremor
Pada tremor, penyandang mengali kekakuan otot, demikian pula gerakannya.
6. Mixed (Campuran)
Perpaduan dari beberapa jenis CP.
C. Karakteristik anak CP
Gangguan motorik
Gangguan motorik dapat berupa kelumpuhan, kelayuhan, kekakuan, gerakan yang tidak terkendali, gerakan ritmis, maupun kekakuan.
Gangguan sensoris
Kerusakan pada otak dapat berdampak pada kemampuan sensoris atau indra misal penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, maupun perasa.
Gangguan tingkat kecerdasan
Tingkat kecerdasan pada cerebral palsy bervariasi baik diatas rata-rata, normal, dan sisanya cenderung dibawah rata-rata. CP yang memiliki tingkat kecerdasan rendah dapat pula mengalami masalah persepsi maupun kognisi.
Kemampuan bicara
Dampak dari kerusakan otak juga dapat berdampak pada kemampuan bicara seperti suara tidak terdengar ataupun suara terbata-bata/gagap.
D. Penyebab terjadinya CP:
Penyebab terjadinya cerebral palsy dibagi menjadi tiga antara lain faktor pre-Natal, Natal, dan Post Natal, lebih jelasnya sebagai berikut:
- Pre-Natal (sebelum kelahiran), seperti infeksi atau penyakit yang menyerang ibu selama mengandung, kelainan kandungan, bayi sering terpapar radiasi ketika dalam kandungan, rhesus bayi dan ibu tidak sama, ibu mengalami trauma selama mengandung.
- Natal (kelahiran), seperti rusaknya jaringan syaraf otak karena proses kelahiran yang terlalu dipaksa dengan alat, penggunaan anastesi berlebihan, premature, maupun bayi sungsang.
- Post Natal (setelah kelahiran), seperti kecelakaan yang merusak otak bayi, infeksi yang menyerang otak, keracunan karbon monoksida, tercekik, tumor otak, dll
E. Layanan treatment bagi anak CP
Sumber:
Asep Karyana & Asep Ading. 2013. Bina Gerak Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima.