Beranda Pendidikan Memahami Tanda-Tanda Anak Gifted Berkebutuhan Khusus

Lala atau yang memiliki nama lengkap Maria Clara Yubilea merupakan anak gifted berkebutuhan khusus yang berhasil lulus sarjana pada usia 19 tahun. Lala mendapatkan gelar cumlaude dengan IPK 3.78 di UNY (Universitas Negeri Yogyakarta).

Berdasarkan pemberitaan media mengenai Lala, ia yang lahir pada 13 Mei 2000 tersebut dianggap sebagai anak gifted berkebutuhan khusus.

Anak Gifted Berkebutuhan Khusus

anak gifted berkebutuhan khusus
Ilustrasi anak gifted via grunge.com

Perlu diketahui bahwasanya anak berkebutuhan khusus bukan hanya merujuk pada disabilitas mental atau fisik, namun juga keterbatasan diri dari segi emosi, tingkah laku dan belajar. Mungkin selama ini kita hanya mengenal disabilitas saja yang termasuk anak berkebutuhan khusus, namun nyatanya anak berbakat atau anak gifted juga termasuk didalamnya.

Para psikolog mengungkapkan bahwa anak gifted mempunyai lima kebutuha khusus yang biasanya dialami, antara lain :

1. Sulit berinteraksi dengan teman

Dalam situs resmi bertema Jaringan Psikologi Indonesia, disebutkan bahwa anak gifted atau berbakat justru sering menghadapi kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya, terutama teman sebaya.

Inilah yang akhirnya mempengaruhi perkembangan anak hingga mampu memicu munculnya masalah psikologi yang rumit untuk diatasi tanpa bantuan keluarga dan pihak sekolah.

2. Perhatian

Saat anak gifted tidak disuguhi dengan bahan yang menantang dan menarik, mereka akan merasa bosan dan lebih memilih untuk melamun dan menghabiskan waktu begitu saja. Hal ini bukanlah perilaku yang dapat disalahkan sebab anak gifted memang membutuhkan pelajaran yang lebih merangsang kemampuan kognitifnya.

3. Motivasi

Anak gifted atau berbakat juga bisa menunjukkan motivasi yang rendah dengan alasan yang mirip dengan poin nomor 2. Saat anak tersebut tidak tertantang, mereka pun tidak dapat tumbuh. Hal ini membuat mereka menjadi bosan bahkan terus gelisah.

Apabila kebosanan ini berlangsung selama berhari-hari atau bahkan menjadi rutinitas, maka bisa jadi anak akan menyerah untuk sekolah dan tidak bersemangat untuk belajar di kelas.
Apabila Anda memiliki anak yang pada dasarnya berbakat namun ia menunjukkan tanda-tanda bosan dan tidak tertarik untuk bersekolah, tentu Anda harus segera mengambil tindakan serta memastikan bahwa dia mendapatkan kurikulum yang lebih menantang.

4. Komunikasi verbal

Komunikasi secara verbal juga bisa menjadi bagian dari kebutuhan khusus untuk siswa berbakat. Para ahli mengungkapkan teori bahwa kata yang diucapkan bisa saja membuat anak gifted berkebutuhan khusus ini kesulitan dalam menerjemahkan ide-ide rumit dari kepala merasa menjadi bahasa yang bisa dipahami oleh orang lain.

Proses ini bisa mengakibatkan keraguan abnormal saat berbicara, menjadi gagap dan merasa frustasi baik pada pihak anak itu sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitarnya.
Agar bisa membantu anak gifted berkebutuhan khusus dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara verbal dengan baik, maka Anda bisa mendorongnya untuk mau memikirkan apa yang sebenarnya ingin mereka katakan agar mereka tidak ragu dan berputus asa.

Mengasuh anak gifted memang membutuhkan banyak kesabaran. Bahkan, belum tentu sebagai orang tua, guru atau orang dewasa yang ada disekitarnya bisa memahami bahwa sebenarnya anak tersebut adalah anak berbakat yang berkebutuhan khusus.

Saat kita merasa bahwa anak kita, siswa kita, atau kerabat kita merupakan anak yang berbakat namun menunjukkan tanda-tanda anak gifted berkebutuhan khusus sebagaimana disebutkan diatas, maka pastikan Anda segera melakukan tindakan. Dengan begitu, anak tersebut akan meraih keberhasilan emas sesuai bakat yang dimilikinya. Jangan biarkan dia putus asa dan menyerah dengan bakat terpendamnya.

Baca Juga  Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dapat Dikembangkan Lho! Simak 5 Bukti Berikut!
A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search