Beranda Pendidikan Pengalaman Luar Biasa selama Asistensi Mengajar di SLB

Perkenalkan nama saya Ellora Fauziyyah Hanif, seorang mahasiswa dari Departemen Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Malang. Saya yang kerap disapa El merupakan mahasiswa semester 6. Pada semester ini, saya beserta teman-teman PLB lain mengikuti program Asistensi Mengajar dengan penempatan di SLB se Malang Raya.

Nah, Asistensi Mengajar sendiri merupakan program Merdeka Belajar. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama satu semester. Pada program ini, saya mendapat penempatan Asistensi Mengajar di SLB BCG Idayu 1. SLB BCG Idayu 1 terletak di Perumahan Griya Permata Sulfat, Jalan Sekayan Kav 3.

Asistensi Mengajar diawali dengan pembentukan kelompok yang berisi 5-6 orang. Kelompok saya kebetulan memiliki anggota sebanyak 5 orang. Sebagai perencanaan kegiatan, kami observasi ke sekolah terlebih dahulu pada akhir bulan januari. Saat observasi, kami juga mewawancarai Ibu Kepala Sekolah untuk mencari data yang kami perlukan.

Asistensi Mengajar di SLB
SLB BCG Idayu

Observasi pertama berjalan lancer, dan di hari selanjutnya kami melakukan bimbingan atau Focus Group Discussion (FGD). Setelah melakukan bimbingan dengan dosen, kami mulai menentukan rancangan program untuk dilaksanakan selama Asistensi Mengajar di sekolah. Kelompok kami datang dua kali untuk keperluan observasi.

Pengantaran seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar berlangsung pada tanggal 6 Februari dengan adanya zoom bersama sekolah penempatan Asistensi Mengajar Departemen Pendidikan Luar Biasa. Pada waktu itu, dosen pembimbing juga turut serta untuk ke sekolah penempatan.

Setelah acara pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar, kami dibagi guru pamong oleh coordinator sekolah. Setelahnya kami ditempatkan di masing-masing kelas untuk melakukan observasi lebih lanjut.

Pada minggu kedua, saya dan teman-teman mulai melaksanakan program yang sebelumnya sudah beberapa kali di revisi, baik program akademik, non akademik maupun program administrasi sekolah. Pada hari-hari selanjutnya, kami memiliki jadwal rutinan dan menjadi penanggung jawab beberapa kegiatan, seperti olahraga, menari, music, dan juga pramuka.

Karena saya Asistensi Mengajar di SLB, maka siswa di kelas saya juga sangat beragam dan lucu-lucu. Saya menempati kelas 3 SD dengan siswa 5 anak. Sebelum melakukan praktik mengajar, saya dan teman-teman terlebih dahulu merancang Modul Ajar Berdiferensiasi.

Pada perencanaan modul ini, kita dibimbing guru pamong untuk membuat rancangan modul ajar sesuai CP dan kebutuhan siswa. Pada kegiatan pembelajaran sesekali saya isi dengan kuis dari PPT. Disini saya merasa senang bisa membuat PPT yang bisa dibuat belajar dan bermain.

Siswa di kelas saya juga antusias dengan media yang saya pakai. Kesulitan saya pada awal Asistensi Mengajar adalah siswa dikelas saya memiliki kemampuan dan hambatan yang berbeda-beda, tetapi lama kelamaan saya mudah beradaptasi dan mulai menemukan metode dan pembelajaran yang sesuai.

Selain praktik mengajar dikelas, saya dan teman-teman juga mengisi olahraga, peringatan hari isra’ mi’raj, pondok Ramadhan ataupun kegiatan rutin lainnya seperti pramuka. Saya paling suka jika pramuka di lapangan, kegiatan bisa lebih banyak dan inovatif. Kami ber lima dibagi jobdesk oleh coordinator sekolah.

Selama Asistensi Mengajar, saya sering membawa bekal untuk dimakan bersama siswa saat istirahat. Siswa disana sangat hangat, terkadang saya baru datang langsung dihampiri kemudian dipeluk, sungguh gemas. Dalam satu minggu, kami melakukan berbagai kegiatan, diantaranya pembelajaran di kelas, olahraga, vokasi boga, menari, music, dan juga P5.

Kegiatan P5 diadakan setiap jumat, kegiatan ini biasanya siswa SD membuat kerajinan flannel atau pom-pom dan yang hambatan agak berat melakukan kegiatan mewarnai. Untuk SMP SMA, kegiatannya membuat batik ecoprint, di kain dan juga totebag.

Saya paling suka jika bisa ikut vokasi boga, saya pernah memasak dan menjelaskan cara memasak boba dan membuat minuman boba dengan pengalaman saya bekerja di FnB. Tidak hanya membuat minuman boba, kadang vokasi boga juga memasak makanan berat seperti nasi dan macam-macam lauk dan sayur, dan sesekali membuat kue. Saat bulan Ramadhan, kegiatan vokasi boga diganti dengan repack makanan, seperti coklat praline, corn chips, permen, dan juga jelly.

Baca Juga  Bagian #4: Latihan Soal PPG Pendidikan Luar Biasa(PLB)

Ada juga kegiatan vokasional music, saya selalu merasa kagum saat kegiatan music karena saya bisa melihat potensi dan bakat siswa tunanetra, dan saya senang bisa berkesempatan untuk hadir disana.

Selain kegiatan tadi, tugas saya juga melaksanakan program non akademik dan administrasi sekolah, yaitu input buku perpustakaan dan publish karya keterampilan siswa di marketplace. Dari kegiatan input buku perpusakaan, kami juga mengadakan kegiatan pojok literasi.

Dari kegiatan Asistensi Mengajar ini, selain saya dapat mengajar akademik maupun vokasional, dan yang bersifat administrative, hal penting yang saya dapat saat terjun di dunia kerja atau terjun ke lapangan adalah bagaimana kita bertanggung jawab atas tugas dan anamah yang sudah dipercayakan, bagaimana kita bisa disiplin terhadap diri kita sendiri dan bagaimana cara kita untuk mengatasi suatu masalah. Kegiatan Asistensi Mengajar adalah simulasi kita jika suatu saat nanti kita menjadi guru.

Penulis : Ellora Fauziyyah Hanif

A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search