Daftar isi: [Hide]
Orang bisa belajar dari mana saja dan siapa saja termasuk belajar dari anak berkebutuhan khusus yang bagi beberapa orang mungkin dipandang sebelah mata. Namun yang perlu diketahui bahwa semua hal memiliki segi positif maupun negatifnya tergantung darimana kita memandangnya.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami hambatan pada aspek tertentu bisa fisik, indera, perilaku, emosi atau lainnya sehingga berdampak pada perkembangannya tetapi dengan layanan pendidikan khusus mereka bisa berkembang sesuai potensi yang ada. Contoh anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, autis, tunalarasa, maupun kekhususan lainnya seperti anak berkesulitan belajar spesifik atau bahkan tunaganda dengan lebih dari kekhususan.
Mungkin sebagian dari kita bertanya memangnya apa yang bisa kita bisa pelajari dari mereka? Nah melalui artikel ini penulis akan menyebutkan beberapa hal yang bisa kita belajar dari anak berkebutuhan khusus yang mana bisa sekaligus menjadi motivasi kita dalam menjalani kehidupan. Tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis yang pernah mengajar anak berkebutuhan khusus kekhususan tunagrahita di sekolah luar biasa (SLB).
Hal yang bisa kita pelajari dari anak berkebutuhan khusus:
Kita bisa belajar mengenai ketulusan pada mereka
Kita bisa belajar sebuah ketulusan dari anak berkebutuhan khusus dimana penulis pernah mengajar kelas tunagrahita (mengalami hambatan mental) dan belajar dimana mereka sangat “asli”, maksudnya adalah mereka berperilaku apa adanya tidak dibuat-buat dan berperilaku tanpa maksud-maksud lain dalam hatinya.
Bertengkar namun setelah beberapa saat berteman kembali
Semua orang tentu pernah bertengkar, begitu pula anak berkebutuhan khusus. Namun biasanya anak berkebutuhan khusus bertengkar hanya sesaat bisa berkelahi atau saling diam mendiamkan namun tidak lama ketika anda tinggalkan mereka dan beberapa saat mereka sudah berteman seperti biasa kembali.
Tidak mengeluh dengan keadaan yang mereka hadapi
Pernah penulis melihat langsung seseorang tunadaksa yang bersekolah di SMP yang terlihat dari seragam yang digunakan. Dimana ia mengayuh kursi roda dengan jarak yang cukup jauh melalui salah satu jalan utama di Jogja. Itu adalah salah satu contoh dari banyak hal lainnya yang membuat penulis merasa bisa lebih bersyukur dengan keadaan yang ada.
Dengan keterbatasan yang ada mereka bisa berprestasi
Banyak lho anak berkebutuhan khusus ditengah kondisi hambatan yang mereka hadapi, mereka masih bisa berprestasi. Ada yang menjadi model, ada yang menjadi atlet, desainer, dan prestasi lainnya. Bahkan banyak juga tokoh dunia yang sebetulnya mengalami disabilitas yang bisa anda cek di internet.
Mengingatkan bahwa setiap orang adalah unik
Anak berkebutuhan khusus mengingatkan kita bahwa setiap manusia adalah unik dengan rupa dan karakter yang berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pula. Tuhan tentu bisa menciptakan manusia seragam bahkan sama tetapi tidak dilakukan untuk mengajarkan kita saling menghargai dan menghormati di tengah perbedaan.
Demikian tadi artikel mengenai belajar dari anak berkebutuhan khusus. Disini penulis tidak mengatakan bahwa semua anak berkebutuhan khusus memiliki sikap atau perilaku seperti itu ya karena anak berkebutuhan khusus terdapat beberapa klasifikasi seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis, dan lainnya.
Bagaimana setelah membaca artikel ini, apakah masih merasa kurang beruntung atau susah bersyukur?. Banyak hal yang bisa membuat kita bersyukur menjalani hidup bergantung sudut pandang kita dalam memandang kehidupan. Tetap semangat dan belajar dari berbagai hal supaya kita tetap berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.