Daftar isi: [Hide]
Cara mengajar anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak pada umumnya. Dalam mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK) terdapat penyesuaian dikarenakan anak tersebut memiliki hambatan tertentu. Berikut ini adalah langkah mengajar yang bisa diterapkan oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah.
Sebelum langsung menuju cara mengajarnya, kita perlu mengenal terlebih dahulu siapa itu anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan seseorang anak yang mengalami keterbatasan ataupun hambatan baik dari segi sensorik, motorik, fisik, sosial, emosi, perilaku.
Contoh anak yang mengalami berkebutuhan khusus yang kita bicarakan dalam topik tulisan ini adalah tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis yang umumnya mereka bersekolah di Sekolah luar biasa (SLB).
Cara Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus
1. Menemukan Kemampuan Awal Anak
Dalam mengajar ABK sangat penting untuk menemukenali anak. Kita perlu untuk mengetahui jenis kekhususan anak, bagaimana karakteristiknya, bagaimana mereka belajar, dan juga kemampuan awal anak sampai seberapa jauh. Di dunia pendidikan luar biasa menyebut prosedur tersebut dengan istilah yang dinamakan asesmen.
Baca Juga: Pentingnya jadwal aktivitas rutin untuk ABK
2. Memilih Materi Yang Bersifat Akademik Fungsional Dan Kemandirian
Apabila sudah melaksanakan kegiatan menemukenali anak, selanjutnya lanjut pada pemilihan materi. Materi yang diajarkan pada anak berkebutuhan khusus sebaiknya bersifat akademik fungsional yang mana berarti materi harus digunakan dalam praktik kehidupan sehari hari.
Salah satu contoh materi yang bersifat akademik fungsional seperti menghitung benda, mengenal mata uang. Selain fungsional materi juga harus berorientasi pada kemandirian seperti misalnya materi tentang memakai pakaian sendiri, kebersihan diri, dll.
3. Gunakan Analisis Tugas
Analisis tugas (task analysis) adalah serangkaian kegiatan yang dipecah-pecah dalam langkah-langkah kecil. Contohnya apabila kita mengajarkan anak menyikat gigi, kita bisa memecah dalam langkah kecil misalnya dimulai dari cara memegang sikat gigi, bila sudah bisa lanjut cara mengeluarkan pasta gigi, lanjut menuangkan pasta gigi ke sikat, lanjut cara berkumur dan seterusnya sampai anak menguasai seluruh tahapan menyikat gigi.
Kesabaran sangat penting dalam mengajar ABK, mungkin hanya untuk memegang sikat gigi saja perlu waktu berhari-hari sehingga konsistensi sangat diperlukan. Bila satu langkah dikuasai anak maka bisa dilanjutkan langkah selanjutnya.
4. Gunakan Metode Pembelajaran Yang Tepat
Metode pembelajaran sangat beragam misalnya saja metode ceramah, drill, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, dan metode lainnya. Kita bisa menggunakan metode yang paling tepat dengan keadaan anak. Bila metode yang kita gunakan salah maka akan sulit untuk anak berkembang. Misalnya untuk anak tunarungu jangan menggunakan metode ceramah karena anak tunarungu mengalami hambatan pendengaran.
5. Gunakan Media Untuk Mempermudah Pemahaman
Media dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus sangat penting. Media berperan untuk menjadi medium atau perantara agar materi yang diajarkan sampai kepada anak. Sebaiknya dalam memilih media pilih yang disukai anak dan mulai dari media yang bersifat kongket. Hal demikian akan lebih mudah dipahami oleh anak.
Baca Juga: Terapi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus
6. Ciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan
Cara mengajar anak berkebutuhan khusus yang terakhir tentunya adalah ciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan suasana menyenangkan anak membuat anak betah untuk belajar, kemudian materi yang disampaikan akan lebih mudah diterima anak. Hadiah kecil juga bisa digunakan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Demikian tadi cara mengajar anak berkebutuhan khusus, semoga bermanfaat. Silahkan juga bagikan kepada orang lain supaya menjangkau lebih banyak lagi para pembaca, terima kasih.