Berikut ini penulis membagikan contoh soal tipe HOTS (higher order thinking skills) pada prodi atau jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Saat ini soal tipe HOTS sudah mulai diterapkan pada berbagai ujian salah satunya ujian PPG. Untuk itu kita perlu berlatih memahami tipe soal ini karena tentu tidak mudah, namun bila kita telah belajar dan mempersiapkan dengan baik kita akan bisa mengerjakannya.
Apa itu soal HOTS?, secara sederhana mempunyai arti kemampuan berfikir tingkat tinggi yang dimulai dari tingkat analisis, evaluasi, dan mencipta.
Baik langsung saja ini beberapa contoh soal PPG Pendidikan Luar Biasa (PLB):
1. Seorang peserta didik tunadaksa tidak mempunyai tangan. Supaya anak mampu menulis, maka pembelajaran pra menulis di alihkan pada anggota gerak yang masih berfungi dengan melatih:
a. Jari-jari kaki dan sendi lutut
b. Jari-jari kaki kanan, kiri dan sendi lutut supaya lebih lentur
c. Jari-jari kaki kiri dan sendi lutut supaya lebih lentur
d. Jari-jari kaki kanan dan sendi lutut supaya lebih lentur
2. Seorang guru kelas V SD yang didalamnya terdapat anak berkebutuhan khusus tunagrahita sedang, telah menetapkan bahwa Kriteria ketuntasan minimal matematika adalah 75%, ketetapan ini harus dipahami bahwa:
a. KKM tersebut tidak harus berlaku bagi siswanya yang tunagrahita
b. KKm tersebut berlaku untuk semua siswanya, termasuk siswa tunagrahita
c. KKM tersebut tidak berlaku bagi siswanya yang tunagrahita, karena siswa tunagrahita tidak mengikuti UN.
d. KKM tersebut berlaku untuk semua siswanya. Termasuk yang tunagrahita, karena matematika termasuk mapel UN.
3. Seorang anak tunarungu yang masih duduk di kelas kecil belum mampu melakukan pengucapan artikulasi dengan benar namun mampu aktif mengikuti pembelajaran di kelas dengan cukup baik, yang harus dilakukan guru kelasnya adalah?
a. Melakukan bina wicara disela-sela aktivitas belajar anak
b. Menyarankan orang tua wali agar selalu melatih orga bicara anak dengan mengajaknya mengobrol
c. Menjadwalkan pembelajaran anak dengan intensitas lebih banyak untuk terapi wicara
d. Mengkombinasi materi pembelajaran dengan aktivitas latihan artikulasi
4. Seorang peserta didik tunanetra usia 10 tahun yang baru mengalami ketunanetraan selama 6 bulan materi yang diprioritaskan adalah
a. Membaca dan menulis
b. Orientasi dan mobilitas
c. Pendidikan jasmani
d. Pendidikan vokasional
5. Kemampuan setiap peserta didik tunadaksa yang meliputi aspek akademik, kemampuan motorik, dan sosial harus dideskrepsikan lengkap dalam sebuah profil siswa. Untuk bisa menyususun profil siswa, maka guru harus melakukan
a. Asesmen dan identifikasi kemampuan akademik, non akademik, kemampuan motorik, sosial dan aspek psikologis
b. Asesmen dan identifikasi kemampuan akademik, kemampuan motorik, sosial, dan aspek psikologis
c. Asesmen dan kemampuan akademik, kemampuan motorik, sosial, dan aspek psikologis
d. Asesmen dan kemampuan akademik, kemampuan motorik, sosial, dan aspek psikologis
6. Model rencana program pembelajaran (PPI) pada setiap anak berkebutuhan khusus disusun berdasarkan hal berikut ini. Pernyataan terbaik tentang konsep asesmen dalam kaitan dengan penyusunan PPI
a. Dalam rangka pelaksanaan asesmen pada ABK sebaiknya disusun tim multidisipliner dan tidak perlu melibatkan orang.
b. Dalam rangka pelaksanaan asesmen pada ABK cukup dilakukan guru dan tidak perlu dibentuk tim multidisipliner.
c. Dalam rangka pelaksanaan asesmen pada ABK sebaiknya dibentuk tim multidisipliner termasuk orang tua.
d. Dalam rangka pelaksanaan asesmen pada ABK cukup dilakukan guru dan orang tua.
Demikian contoh soal HOTS PLB yang biasanya dipelajari ketika PPG, anda juga dapat membaca contoh soal lainnya dibawah ini,
Contoh soal ujian PPG bagian #3
Semoga bermanfaat. Salam
