Daftar isi: [Hide]
Deteksi dini tumbuh kembang anak penting dilakukan orang tua untuk melihat perkembangan anak mencakup segi-segi mana saja yang belum berkembang sesuai usia perkembangan pada umumnya. Dari yang belum optimal tersebut bisa distimulasi atau sebagai bahan konsultasi pada ahli untuk mencari tahu solusi tindak lanjut.
Ada berbagai alat atau instumen yang digunakan para orang tua untuk melihat perkembangan anak ditinjau dari kemampuan anak rata-rata pada umumnya. Namun disini penulis tidak akan menjabarkan banyak instrumen tapi fokus pada salah satu instrument saja yang penulis rekomendasikan.
Instrumen yang penulis rekomendasikan disini adalah instrumen deteksi dini tumbuh kembang anak dari yayasan Suryakanti. Sebelum membahas langsung ke istrumennya kita mengenal terlebih dahulu mengenai Suryakanti. Jadi yayasan suryakanti merupakan lembaga yang terletak di Bandung, Jawa Barat dimana bergerak pada bidang tumbuh kembang anak.
Baik langsung saja berikut ini istrumen yang bisa digunakan untuk mendeteksi sedini mungkin tumbuh kembang anak. Instrumen ini sangat bermanfaat sekali karena mudah dipahami dan disertai gambar. Penulis sendiri pertama kali mengetahui tentang instrument ini ketika belajar di perguruan tinggi mengenai tumbuh kembang anak.
Berikut ini bentuk instrumennya
Dalam intrumen tersebut menerangkan kemampuan kebanyakan anak pada umumnya dari berbagai aspek gerakan kasar, gerakan halus, pengamatan, bicara, dan sosialisasi yang mana dikelompokkan dari berbagai umur dari usia 4 bulan hingga 60 bulan.
Instrumen ini sangat mudah digunakan oleh orang tua karena disertai penjelasan dan gambar. Sebagai contoh misal di usia 18 bulan pada aspek gerakan kasar anak seharusnya sudah bisa berlari tanpa jatuh, lalu pada gerakan halus anak seharusnya bisa menyusun tiga balok mainan.
Baca Juga: Sketsa mewarnai anak TK dan PAUD
Para orang tua hanya perlu untuk membandingkan usia anak dan kemampuan apa di usia tersebut yang seharusnya sudah dikuasai (lihat instrumen). Dari situ akan terlihat kemampuan apa yang belum dikuasai sehingga bisa dikembangkan supaya tidak terlambat. Bagaimana mudah bukan?
Demikianlah artikel mengenai deteksi dini tumbuh kembang anak, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih