Daftar isi: [Hide]
Mungkin anda baru saja bertugas menjadi guru inklusi tapi bingung mau apa? Atau mungkin juga tidak tahu ingin memulai dari mana?. Oleh karena itu simak artikel ini siapa tahu bisa menjadi salah satu referensi untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Sebelum lanjut ke topik bahasan, kita perlu mengenal terlebih dahulu siapa itu guru sekolah inklusi. Jadi guru sekolah inklusi adalah pendidik yang melaksanakan kegiatan mengajar di sekolah tertentu yang sudah bersatatus inklusi, maksudnya adalah sekolah tersebut menerima semua anak dengan berbagai latar belakang kondisi dan keadaan.
Secara lebih spesifik salah satu kondisi yang bisa diterima di sekolah inklusi adalah anak yang mengalami berkebutuhan khusus yang dimungkinkan untuk belajar bersama siswa pada umumnya seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunadaksa, autis, dan siswa lainnya.
Apakah sampai sini sudah mulai mendapat gambaran?, bila sudah mari langsung ke topik pembahasan yakni apa yang harus dimulai oleh seorang guru inklusi ketika bekerja untuk pertama kali di sekolah inklusi? Berikut ini tahapannya.
1. Asesmen terhadap anak
Asesmen merupakan tahapan awal bagi guru inklusi sebelum mengajar anak. Asesmen sendiri merupakan proses identifikasi atau menemukenali anak berkebutuhan khusus mulai dari karakteristik hingga kemampuan awal sehingga menjadi pijakan seorang guru dalam menyusun program pembelajaran.
2. Menyusun perangkat pembelajaran termasuk PPI
Setelah mengetahui karakteristik dan kemampuan awal anak, maka langkah selanjutnya adalah menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan perangkat lain yang juga penting yakni PPI atau program pembelajaran individual yang disusun berdasarkan kemampuan masing-masing anak berkebutuhan khusus.
3. Memilih teknik dan metode mengajar
Disinilah pentingnya untuk mengetahui karakteristik anak yakni supaya kita dapat memilih teknik ataupun metode mengajar yang tepat. Ada banyak teknik yang bisa diterapkan dalam mengajar ABK di sekolah inklusi seperti siswa ABK belajar bersama dalam satu kelas dengan siswa lain, kemudian bisa dengan menarik ABK ke ruangan khusus, hingga memberi tambahan jam khusus bagi ABK mengenai materi yang belum dipahami.
4. Mendesain media belajar yang baik
Kemampuan ABK dalam menyerap materi tentunya berbeda dengan siswa umum lainnya. Bisa saja mereka lebih lambat, oleh sebab itu guru dituntut kreatif menggunakan atau menciptakan media yang dapat mempermudah anak memahami materi tertentu.
5. Mengevaluasi pembelajaran
Apabila guru sudah mulai mengajar, pada rentang waktu tertentu jangan lupa untuk mengevaluasi pembelajaran. Gunanya adalah supaya guru mengetahui efektif atau tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan.
Demikianlah solusi yang bisa dilakukan bagi anda guru inklusi tapi bingung karena baru pertama kali mengajar di sekolah inklusi. Semoga artikel ini bermanfaat dan silahkan bagikan artikel ini untuk menjangkau lebih banyak pembaca.