Daftar isi: [Hide]
Menjadi ibu adalah dambaan bagi setiap wanita yang sudah menikah. Dengan memiliki anak seorang ibu bisa merawat, mendidik, dan menyayangi anak hingga tumbuh besar dan melanjutkan generasi berikutnya. Semua ibu tentu menginginkan anak yang normal dalam arti seperti anak pada umumnya dan sehat.
Tetapi pada kenyataanya terdapat ibu yang dikaruniai oleh Tuhan yakni anak yang mengalami berkebutuhan khusus yang mana mengalami kondisi tertentu sehingga menghambat perkembangan buah hati. Kondisi tersebut dapat membuat seorang ibu sedih bahkan pesimis apakah sang anak bisa melanjutkan hidupnya hingga mandiri.
Tuhan pasti punya alasan menitipkan anak berkebutuhan khusus kepada seorang keluarga, namun yang jelas kondisi tersebut bukan akhir segalanya. Untuk para ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus tetap tegakkan badan. Melalui artikel ini semoga bisa menambah kekuatan atau bahkan memotivasi agar para ibu tetap kuat mendidik anak berkebutuhan khusus.
Fakta mengenai anak berkebutuhan khusus yang perlu para ibu tahu:
Anak berkebutuhan khusus bisa berkembang
Fakta yang pertama yang perlu diketahui bahwa anak berkebutuhan khusus bisa berkembang. Terlebih lagi bila dari kecil sudah mendapatkan layanan pendidikan khusus di Sekolah Luar Biasa atau disingkat SLB. Di SLB setiap anak di ajar dengan keterampilan dan materi akademik fungsional yang sesuai dengan kemampuannya.
Mereka bisa dilatih keterampilan tertentu sesuai potensinya
Anak berkebutuhan khusus bisa dilatih keterampilan lho. Misalnya saja di SLB kelas kecil,mereka diajarkan keterampilan paling sederhana seperti memakai sepatu, berpakaian, mandi, makan, mencuci dan menyeterika baju hingga keterampilan vokasional untuk kelas besar seperti membuat batako, membuat makanan, mendesain, membatik, komputer dan keterampilan lainnya yang menunjang kemandirian anak sesuai dengan potensinya.
Banyak anak berkebutuhan khusus yang mampu berprestasi
Para ibu harus tahu bahwa anak dengan kebutuhan khusus juga ada yang mampu berprestasi. Ada yang berprestasi dalam bidang olahraga, seni, kuliner, maupun keterampilan lain. Di internet juga banyak informasi mengenai anak berkebutuhan khusus yang berprestasi dan membanggakan keluarga.
Banyak dari mereka yang mampu masuk ke perguruan tinggi
Bagi anak berkebutuhan khusus yang tidak mengalami hambatan mental atau kecerdasan seperti tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Sebagai contoh penulis sewaktu menempuh perkuliahan juga memiliki teman yang memiliki kebutuhan khusus tunanetra. Tetapi memang tidak semua jurusan bisa menerima orang dengan kebutuhan khusus.
Dengan kualifikasi dan kemampuan tertentu mereka bisa bekerja
Dengan keterampilan pada suatu bidang yang dikuasai, mereka bisa bekerja dengan baik untuk melanjutkan hidup ketika sudah dewasa. Para ibu bisa melihat di internet, anak berkebutuhan khusus yang akhirnya sukses dengan karirnya.
Demikianlah artikel mengenai artikel ini semoga bisa memotivasi ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan tetap semangat untuk mendidik dan menyayangi mereka.