Sensomotorik merupakan kerjasama antara pola pikir dan panca indera anak, yang baru berfungsi setelah terasah melalui pengalaman hidup baik positif maupun negatif. Dengan koordinasi sensomotorik yang baik dapat mengoptimalkan potensi pada diri anak (Ratih Zimmer Gandasetiawan, 2009: 5).
Berikut ini contoh 21 bentuk kegiatan latihan koordinasi sensomotorik yang dapat diberikan:
1. Meronce
Latihan koordinasi sensomotorik bisa dengan meronce berbagai bentuk dan berbagai macam warna benda kecil yang terbuat dari plastik atau kayu. Dalam meronce koordinasi yang diperlukan adalah indera penglihatan serta motorik halus.
2. Berlari Mengikuti Garis
Berlari merupakan kegiatan olahraga yang sering dijumpai pada setiap pembelajaran olahraga disekolah-sekolah. Kegiatan ini pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh anak karena pada kegiatan ini anak mudah mengeluarkan keringat.
Kegiatan ini juga dapat difungsikan untuk melatih koordinasi sensomotorik pada anak, namun harus ada modifikasi terlebih dahulu. Modifikasi pada kegiatan ini seperti, anak disuruh berlari namun harus mengikuti garis yang sudah ditentukan oleh guru.
3. Berlari Dengan Menggunakan Satu Kaki
Pada dasarnya tujuan dari kegiatan ini sama seperti kegiatan berlari mengikuti garis lurus yaitu meningkatkan kekuatan atau ketahanan fisik anak. Disisi lain tujuan khusus dari kegiatan ini juga dapat mengembangkan sensori-motorik anak terutama dalam mengembangkan kemampuan koorsinasi sensori motorik anak.
Hal ini karena dalam kegiatan ini melibatkan pergerakan motorik kaki disertai kemampuan sensori penglihatan yang harus memperhatikan rintangan yang ada di depannya dan supaya anak tidak melenceng dari jalur yang sudah ditentukan.
4. Melempar Benda Kearah Keranjang
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sensori-motorik agar dapar berkembang seoptimal mungkin khususnya pada kemampuan koordinasi sensoris-motorik. Hal ini dikarenakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengutamakan pergerakan motorik tangan serta serta melibatkan kemampuan sensori penglihatan anak untuk memperhatikan posisi keranjang dan supaya bola yang dilempar dapat masuk dalam keranjang.
5. Meniru Gambar
Kegiatan ini mengutamakan pada pergerakan motorik tangan anak untuk melukis yang disertai kemampuan sensori penglihatan anak untuk mengamati bagaimana bentuk-bentuk serta warna gambar yang akan ditirukannya. Dari kegiatan ini secara otomatis dapat melatih kemampuan motorik halus anak serta kemampuan sensori penglihatan anak dalam membedakan warna serta bentuk gambar.
6. Menyusun Puzzle
Kegiatan ini juga melibatkan pada kemampuan pergerakan motorik anak yang disertai kemampuan sensori penglihatana anak yang digunakan untuk mengamati bagaimana bentuk, warna, serta gambar puzzle yang akan disusun sehingga puzzle yang disusun dapat tersususn dengan benar dan rapi.
Dari kemampuan-kemampuan yang dilibatkan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan koordinasi sensori-motorik supaya dapat berkembang secara optimal.
7. Memasukan Air ke dalam Botol
Kegiatan ini diutamakan untuk mengembangkan kemampuan sensomotorik anak agar dapat berkembang seoptimal mungkin terutama kemampuan koordinasi motorik halus dan kemampuan sensori penglihatan.
Dalam pelaksaannya sendiri kegitan ini melibatkan kemampuan motorik halus pada jari-jari tangan anak untuk mengambil air serta kemampuan sensori penglihatan anak untuk memperhatilan lubang botol supaya air yang akan dimasukan dapat masuk kedalam botol.
8. Makan Berbagai Macam Buah
Dengan anak memakan berbagai macam buah, anak akan merasakan berbagai macam rasa melalui indera pencecapannya. Koordinasi sensomotorik yang diperlukan pada latihan ini adalah pada indera pencecapan serta gerakan ketika anak mengunyah makanan.
Gerakan mengunyah ini merupakan gerakan dimana motorik anak berfungsi dengan baik. Rasa dari berbagai buah tersebut merupakan rangsangan indera pencecapan, yang kemudian anak bisa merasakan rasa dari buah tersebut. Rasa yang dapat dirasakan misalnya rasa manis pada buah apel, rasa masam pada buah jeruk.
Disamping itu, anak juga bisa merangsang indera penglihatannya dengan bisa mengenal serta membedakan warna dari buah yang dimakannya. Selain itu, pada saat mengambil buah untuk dimakan, dapat melatih motorik halus anak untuk memegang sesuatu, yang dalam hal ini adalah buah yang kemudian dimasukkan ke dalam mulut untuk dimakan.
9. Senam
Dalam kegiatan senam, banyak koordinasi sensomotorik yang terjadi. Koordinasi sensomotorik yang diperlukan apada kegiatan senam ini antara lain adalah melatih indera penglihatan, pendengaran, serta gerakan atau motorik.
Indera penglihatan yang dimaksudkan dalam kegiatan ini adalah ketika anak melihat gerakan senam yang diajarkan oleh guru, dan kemudian anak menirukannya. Indera pendengarannya yaitu ketika anak mendengarkan irama atau lagu yang digunakan untuk mengiringi gerakan senam tersebut.
Setelah anak melihat serta mendengarkan lagu, kemudian anak akan menirukan gerakan sesuai dengan irama lagu. Gerakan peniruan tersebut adalah yang dijadikan sebagai gerakan motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus.
10. Menggunting Menurut Pola
Latihan mengunting dimaksudkan untuk dapat merangsang serta mematangkan koordinasi sensomotorik pada anak. Dalam kegiatan menggunting dapat dilakukan untuk melatih motorik halus, yaitu ketika anak memegang serta menggunakan gunting. Kemudian, koordinasi sensoriknya yaitu ketika anak dalam menggunting menurut pola.
Dengan menggunting menurut pola, koordinasi yang terjadi yaitu pada indera penglihatannya serta pada motoriknya ketika anak menggunting. Latihan ini melatih koordinasi supaya hasil guntingannya sesuai dengan pola yang diharapkan dan anak dapat memfokuskan perhatian terhadap apa yang digunting agar tidak melukai tangan.
11. Bermain Bola Warna-warni (Mandi Bola)
Permainan dengan bola warna-warni, pada saat ini anak-anak sudah tidak asing lagi. Hal ini nampak dengan begitu banyaknya tempat yang berisi permainan mandi bola, baik di mall, taman bermain dll.
Namun jika kita melihat lebih jauh lagi sebenarnya dalam bermain bola, dalam hal ini bola berwarna warni merupakan salah satu latihan sensomotorik, dengan bermain bola warna warni anak dapat mengidentifikasi berbagai warna yang berkaitan dengan indera visual dan indera perabaan dan motorik halus juga terlibat ketika anak memegang bola.
Disamping motorik halus, motorik kasar juga terlibat ketika anak melompat-lompat untuk menguasai kolam bola tersebut.
12. Menendang dan Melempar Bola
Latihan menendang bola ataupun melempar bola merupakan salah satu latihan sensomotorik yang sederhana bagi anak, namun ketika melatih hal ini pastikan anak sudah mampu menendang bola, tujuan dari latihan ini adalah anak dapat menendang tepat ke arah gawang.
Sensoris yang terlibat adalah visual yaitu anak melihat bola dan fokus terhadap arah gawang, serta motorik yaitu gerakan anak dalam menendang bola. Kemampuan anak berkonsentrasi dapat menjadikan bola yang ditendangnya sesuai arah gawang dan bisa masuk ke dalam gawang.
13. Bermain Pasir
Bermain dengan pasir dapat mengembangkan koordinasi sensomotorik anak, yakni ketika anak mengambil pasir dan membentuknya menjadi sesuatu hal. Kemudian indera perabaannya adalah ketika anak merasakan tekstur pasir tersebut.
14. Bermain Prosotan, Jungkat-jungkit, Ayunanan, dll
Banyak permainan luar runangan yang ada di taman pendidikan anak usia dini, semua permainan yang ada di taman kanak-kanak merupakan alat permainan yang dapat melatih koordinasi sensomotorik pada anak. Kebanyakan permainan yang berada di luar ruangan adalah alat latihan koordinasi sensomotorik yang melibatkan gerakan motorik kasar.
- Misalnya dalam permainan perosotan, motorik kasar yang terlibat adalah gerakan kaki. Gerakan tersebut ketika anak menaiki anak tangga satu persatu dan inderanya adalah penglihatan ketika anak melihat anak tangga perosotan agar bisa naik ke atas. Dan perabaan ketika tangan anak merasakan permukaan pegangan agar tidak terjatuh. Selain itu indera penglihatan ketika anak dapat membedakan warna, karena biasanya permainan ini di cat berwarna-warni.
- Jungkat-jungkit, permainan tersebut terlibat koordinasi sensomotorik yaitu pada gerakan motorik kasar, indera perabaan, serta penglihatan dan pendengaran. Motorik kasarnya ketika kaki anak berusaha bertumpu pada tanah dan mengatur keseimbangannya. Indera perabaannya ketika anak merasakan permukaan pegangan atau besi. Penglihatan dan pendengarannya adalah ketika anak melihat teman serta mendengar suara teman yang berada pada jungkat-jungkit yang berlawanan. Biasanya permainan ini juga di cat agar anak bisa berlatih membedakan warna.
- Seperti halnya perosotan dan jungkat-jungkit, permainan ayunan disini juga merupakan salah satu latihan koordinasi sensomotorik. koordinasi yang terlibat antara lain motorik kasar serta penglihatan.
15. Seni Melipat Kertas (Origami)
ini selain mempunyai fungsi mengembangkan kekreatifitasan anak kegiatan ini juga dapat berfungsi untuk melatih koordinasi motorik anak terutama koordinasi antara mata dan motorik halus pada tangan. Hal ini dikarenakan kegiatan melipat kertas atau origami sangat memerlukan koordinasi antara mata dan tangan.
16. Bentuk Latihan Lainnya seperti: menulis nama sendiri, mencuci tangan, menyisir rambut.
Pustaka:
Ratih Zimmer Gandasetiawan. 2009. Mengoptimalkan Iq & Eq Anak Melalui Metode Sensomotorik. Jakarta: Libri
Artikel ini merupakan tugas mata kuliah sensomotorik, ditulis oleh: Ana Fitriyanti, Elza Novi Pertiwi, Krisnanto Try Sutrisno, Rika Pratiwi. Untuk artikel lainnya tentang pendidikan silahkan baca di situs ini.