Daftar isi: [Hide]
- 0.1Makanan Utuh
- 0.2Makanan Berserat
- 0.3Makanan Yang Mengandung Probiotik
- 0.4Asam lemak omega 3
- 0.5Gluten
- 0.6Gula
- 0.7Produk olahan susu
- 0.8Makanan mengandung pewarna
- 0.9Kedelai
Makanan anak autisme merupakan topik artikel kali ini, tetapi sebelumya penulis sampaikan terlebih dahulu pengertian dari kata tersebut. Autisme merupakan gangguan perkembangan anak yang berdampak pada anak kesulitan bahkan tidak mampu untuk menjalin hubungan dengan orang lain, sibuk dengan duanianya sendiri, kesulitan komunikasi, gangguan perilaku namun dengan layanan dan pendidikan khusus dan pengaturan pola makan yang baik anak autis dapat dikembangkan sesuai potensinya.
Bagi anda yang memiliki buah hati yang mengalami kondisi autisme, pengaturan makanan maupun diet makan perlu diatur dengan baik supaya perilaku anak yang negatif tidak semakin buruk dan bisa dikurangi.
Baca Juga: Pengertian Autis Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah makanan anak autisme yang dianjurkan untuk dimakan dan perlu dihindari atau sebisa mungkin tidak dimakan:
Makanan yang dianjurkan bagi anak autis:
Makanan Utuh
Makanan Utuh (whole food) merupakan makanan yang kondisinya masih sangat mendekati bentuk aslinya. Artinya makanan utuh tidak melalui pengolahan dengan berbagai tambahan zat-zat atau penambah cita rasa lain. Contoh makanan utuh antara lain seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, maupun umbi-umbian.
Makanan Berserat
Makanan berserat (fiber) adalah makanan yang mengandung serat yang mana tubuh tidak mampu menyerap atau mencernanya. Sehingga makanan berserat tidak akan menghasilkan kalori maupun energi bagi badan kita. Adapun contoh makanan berserat yang baik untuk tubuh kita antara lain buah-buahan seperti pisang, strawberry, alpukat, apel, kemudian berbagai sayuran salah satunya seperti brokoli, maupun biji-bijian seperti oatmeal, kacang almond.
Makanan Yang Mengandung Probiotik
Merupakan makanan yang pada dasarnya mengandung bakteri baik yang diperlukan untuk tubuh menjaga dan merawat sistem pencernaan kita termasuk dalam hal ini anak autis. Adapun contoh-contoh makanannya seperti yogurt, tempe, kimchi, kefir, acar.
Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 merupakan salah satu jenis asam lemak yang diperlukan tubuh untuk metabolisme. Namun untuk mendapatkannya kita peroleh dari makanan dikarenakan lemak ini tidak diproduksi oleh tubuh. Asam lemak omega 3 dapat diperoleh dari makanan seperti ikan salmon, tuna, sarden, patin, kemudian udang dan kerang-kerangan.
Makanan yang sebaiknya dihindari anak autis:
Gluten
Gluten merupakan protein yang terkandung pada gandum dan jenis biji-bijian. Bahan olahan yang umum kita kenal yang mengandung gluten contohnya adalah tepung terigu, gandum. Gluten harus dihindari oleh anak autis dikarenakan makanan ini tidak dapat dicerna dengan baik oleh anak autis sehingga berdampak pada anak menjadi lebih hiperaktif.
Gula
Gula merupakan bahan untuk memberi rasa manis pada makanan maupun minuman. Pada anak dengan autisme gula perlu dihindari karena berdampak pada sistem pencernaan yang dapat mempengaruhi perilaku anak autis seperti anak susah tidur, kemudian tahan pada rasa sakit, serta dapat menyebabkan anak lebih hiperaktif.
Produk olahan susu
Produk olahan susu atau dairy merupakan makanan atau minuman yang dibuat dengan bahan dasar susu, biasanya di Indonesia bisa susu sapi maupun kambing. Jenis makanan ini sebaiknya bagi anak autis dihindari karena bisa membuat reaksi alergi pada badan anak.
Makanan mengandung pewarna
Makanan yang mengandung pewarna atau zat tambahan yang lain karena anak autis cenderung lebih sensitif terhadap makanan yang diolah atau diproses dengan berbagai tambahan sebagai contohnya pewarna.
Kedelai
Anak autis sebaiknya menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai karena jenis makanan ini mengandung asam fitat yang bisa membuat anak autis menjadi alergi dan mengakibatkan masalah pada usus.
Demikian Makanan Anak Autisme Yang Dianjurkan dan Perlu Dihindari, jangan lupa untuk membagikan artikel ini untuk menjangkau lebih banyak pembaca, Terima Kasih.