Daftar isi: [Hide]
Berdasarkan National Institutes of Health, upaya diet bebas gluten disarankan untuk membantu anak dengan autisme. Walaupun belum terdapat riset pasti mengenai efek dari diet gluten, namun orang tua anak autisme menganggap bahwa diet gluten bisa membantu menurunkan gejala autisme. Para orang tua tersebut pun mengklaim adanya makanan pantangan untuk anak autisme.
Makanan Pantangan untuk Anak Autisme
Gluten merupakan protein yang terdapat di dalam barley, gandum hitam, serta gandum. Sebab gluten memiliki kandungan serat dan vitamin penting, maka diet bebas gluten pun memerlukan pemantauan ketat agar nutrisi yang masuk dalam tubuh dalam kadar cukup.
Berikut ini beberapa makanan pantangan untuk anak autisme.
- Obat sirup
- Makanan dengan kandungan susu dan tepung
- Garam dapur
- Makanan dengan kandungan fenol tinggi misalnya tomat, jeruk, ceri dan anggur.
Baca Juga: Beberapa terapi untuk anak autis
Tips Membuat Anak Autisme Berselera Makan
Membuat anak autisme dapat menikmati proses makan memang menjadi tantangan tersendiri. Di bawah ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar anak bisa menikmati makanan sehat mereka dengan menyenangkan.
- Setiap waktu makan atau ngemil, berikan protein, bush stsu dsyur derts psti dan sedikit keripik yang menjadi favorit anak. Pastikan Anda menghindari makanan pantangan untu anak autisme.
- Makan dengan bersama-sama. Di era seperti sekarang ini, banyak keluarga yang menjalani kesibukan yang sangat pada di setiap hari-hari mereka. Hal ini memicu jam makan malam menjadi terlewatkan. Apabila orang tua bisa membiasakan makan malam bersama dengan anak maka ini tentu akan menjadi ritual yang sangat menyenangkan.
Ketika anak menyaksikan orang lain sedang makan, maka dia dihadapkan dengan penglihatan, bau dan suara makanan yang dimakan. Ini merupakan langkah positif agar anak mau mencicipi serta menyantap makanan. - Pastikan tidak menunggu lapar. Tidak sedikit orang tua dengan anak autisme yang menunggu anak tersebut merasa lapar dahulu baru diberikan makanan. Ada baiknya jika hal ini dihindari. Berikan makanan pada jam-jam mereka harus makan dan hindari makanan pantangan untuk anak autisme agar kesehatan mereka tetap terjaga.
- Menawarkan kudapan 2,5 jam sekali. Untuk menghindari godaan anak merasa terus ingin ngemil, maka Anda bisa menawatkan snak atau makan setiap 2,5 jam sekali. Rutinitas anak autisme dalam hal makan di waktu-waktu tertentu sangat penting untuk diperhatikan.
- Menjaga mood agar selalu positif. Hal ini dapat bermanfaat agar anak dapat menikmati prosesi makan dengan nikmat. Usahakan untuk menurunkan kecemasan maupun emosi negatif yang lain sebelum serta saat sedang makan.
- Menyajikan gaya makanan khas. Tips ini bisa dilakukan dengan menata piring makan yang cantik di atas meja makan serta membiarkan si anak mengambil makanan favorit mereka sendiri. Dengan ini, maka orang tua mampu meningkatkan aspek sensorik pada makanan.
Banyak riset yang menunjukkan bahwa kandungan nutrisi bisa membantu menenangkan sejumlah gejala autisme. Misalnya asam lemak esensial yang membantu sistem kekebalan dan otak untuk berkembang. Pastikan untuk memilih makanan dengan kandungan nutrisi dan vitamin tinggi untuk tumbuh kembang mereka.
Demikian beberapa makanan pantangan untuk anak autisme yang sebaiknya diperhatikan agar kita tidak salah dalam menyediakan makanan bernutrisi untuk mereka. Selain itu, pastikan Anda menjaga selera makan anak dengan beberapa tips yang sudah kami sebutkan di atas. Dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi maka ini bisa membantu menurunkan gejala autisme yang mungkin terjadi.