Beranda Dunia PLB Contoh Media Ajar Tematik Bagi Siswa Tunanetra SLB A

Media atau kata lain medium merupakan perantara antara guru dan peserta didik agar materi yang diberikan menjadi lebih mudah diserap oleh siswa, berikut ini adalah contoh media ajar tematik bagi tunanetra, semoga bermanfaat.

Media pembelajaran bagi tunanetra via pathstoliteracy.org

Tema 

Tugasku

Subtema

Tugasku sebagai umat beragama

Nama media

  1. Teks narasi “tugasku sebagai umat beragama”
  2. Gambar masjid timbul

Deskripsi media

  1. Teks narasi

Teks narasi merupakan sebuah teks yang berisi tulisan mengenai “tugasku sebagai umat beragama”. Diambil dari buku siswa, teks narasi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dalam hal ini anak tunanetra. Teks narasi berisi tentang hal-hal apa saja yang menjadi tugas kita sebagai umat beragama, diantaranya saling menghormati dan menghargai keberagaman.

Baca Juga  Simak 5 Tips Mengatur Ruang Belajar Bagi Anak Autis

Amati teks di bawah ini!

Setiap siswa memiliki agama

Mereka setiap tahun merayakan hari raya

Mereka saling menghormati.

Setiap siswa bebas menjalankan agamanya.

Antar umat beragama tidak boleh memaksakan kehendak.

Menghormati teman yang berbeda agama dan hidup rukun dengan teman yang berbeda agama adalah tugas siswa dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.

  1. Gambar masjid timbul

Gambar masjid timbul gambar tempat ibadah umat muslim yang tersusun dari gabungan bangun datar. Terdiri dari bangun datar sederhana, apabila digabung menjadi satu akan terbentuk gambar masjid. Pada setiap bangun datar ada pembatas timbul yang dapat diraba. Batas tersebut dibuat agar nantinya juga dapat digunakan sebagai pembatas ketika pembuatan mozaik. Selain untuk membuat mozaik, siswa juga akan belajar kemampuan mengitung keliling dan luas bangun datar baik segitiga maupun persegi.

media bagi tunanetra

Langkah-langkah penggunaan media

  1. Teks narasi
  2. Guru mempersiapkan teks
  3. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar, pastikan bahwa siswa dan guru saling berhadapan agar suara terdengar dengan jelas.
  4. Guru membacakan isi teks narasi tentang “tugasku sebagai umat beragama”
  5. Siswa mendengarkan teks yang dibacakan.
  6. Guru menanyakan kepada siswa inti dari teks narasi yang dibacakan sebelumnya.
  7. Siswa menyampaikan inti teks narasi yang dibacakan dalam bentuk lisan.
  8. Guru mendengarkan apa yang disampaikan siswa, dan memberi tambahan apabila diperlukan.
  9. Setelah siswa menyampaikan inti dari teks narasi “tugasku sebagai umat beragama”, siswa diminta menuliskan inti yang telah disampaikan tersebut ke dalam bentuk tulisan braille.
  10. Guru melihat hasil pekerjaan siswa, kemudian mengajak siswa memperbaiki tulisan apabila terdapat adisi atau omisi.
  11. Gambar masjid timbul
  12. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar
  13. Guru memperkenalkan media gambar masjid timbul pada siswa.
  14. Siswa meraba seluruh gambar masjid timbul.
  15. Guru menjelaskan bahwa pada bangunan masjid terdapat menara dan kubah.
  16. Guru melepas gambar masjid menyadi bagian-bagian bangun datar.
  17. Guru menjelaskan bangun-bangun datar yang ada, kemudian meminta siswa meraba beberapa bangun datar antara lain segitiga dan persegi.
  18. Guru menjelaskan bahwa bangun datar tersebut dapat dihitung keliling dan luasnya setelah mengetahui ukuran di setiap sisinya.
  19. Guru bersama siswa mengukur setiap sisi bangun datar baik segitiga dan persegi.
  20. Guru menyampaikan kepada siswa rumus untuk mencari keliling, luas segitiga dan persegi.
  21. Siswa menghitung keliling bangun datar pada gambar masjid baik segitiga dan persegi.
  22. Siswa menghitung luas bangun datar pada gambar masjid baik segitiga dan persegi.
  23. Siswa berlatih menghitung bangun datar segitiga dan persegi dengan ukuran sisi yang berbeda.
  24. Setelah belajar mencari keliling dan luas segitiga dan persegi, siswa mengabungkan kembali beberapa bangun datar menjadi sebuah gambar masjid.
  25. Guru menyampaikan bahwa gambar masjid akan dibuat menjadi mozaik.
  26. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai mozaik.
  27. Guru mempersiapkan bahan dan alat untuk membuat mozaik.
  28. Siswa memulai kegiatan membuat mozaik dengan meratakan lem di atas kardus berbentuk gambar masjid
  29. Siswa mengambil satu per satu biji jagung dan menempelkannya ke pola hingga penuh dan rata.
  30. Mozaik yang seluruh permukaanya tertutup biji jagung kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga kering.
  31. Mozaik siap dipajang.
Baca Juga  Belajar Asyik Batik Celup Bersama Siswa Berkebutuhan Khusus Di SLB Tamima Mumtaz

Referensi:

Buku tematik guru dan siswa kelas III tunanetra

A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search