Daftar isi: [Hide]
Tunagrahita atau anak dengan hambatan mental merupakan seseorang yang memiliki tingkat IQ dibawah 70 yang ditandai dengan kurang memiliki inisiatif, kecerdasan, sehingga berdampak pada perkembangan hidupnya.
Anak tunagrahita kategori ringan masih bisa diajarkan pada bidang akademik namun fungsional, kemudian tunagrahita kategori sedang bisa ke arah keterampilan untuk kemandirian, dan tunagrahita kategori berat sepanjang hidunya perlu bantuan orang lain.
Biasanya anak tunagrahita belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). Di SLB anak tersebut diajarkan program layanan khusus untuk mengembangkan potensinya dengan maksimal. Orang tua yang memiliki anak tunagrahita juga bisa melatih anak sejak dini di rumah. Kegiatan sederhana yang bisa dilatihkan antara lain:
Melatih Tunagrahita Sejak Dini
Latihan sederhana yang bisa dibiasakan di rumah

1. Makan dan minum
Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar manusia.Kegiatan ini bisa dilatihkan sejak dini kepada anak. Bisa dimulai dari memegang peralatan makan, kemudian lanjutkan dengan langkah mengambil makanan dengan alat makan. Kemudian untuk kegiatan minum bisa diajarkan dengan memulai memegang gelas plastik.
2. Mandi
Latih anak dan biasakan anak tunagrahita untuk mendi dengan mandiri. Dimulai dengan bantuan kemudian lanjutkan untuk mengurangi sedikit-demi sedikit bantuan hingga anak bisa mandi sendiri. Mandi penting bagi anak karena berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan diri.
3. Penggunaan Toilet
Penggunakan toilet yang bisa diajarkan pada anak tunagrahita sejak dini seperti buang air besar dan buang air kecil. Aturan dalam menyiram kloset maupun mengguyur setelah buang air kecil dan buang air besar perlu dibiasakan pada anak.
4. Mengenakan dan Melepas Pakaian
Latihan mengenakan dan melepas pakaian merupakan kemampuan yang lebih rumit karena melibatkan lebih banyak motorik halus seperti mengancingkan. Kegiatn tersebut perlu dilatihkan sedikit demi sedikit, mulai dengan baju dengan kancing yang besar. Bila melatih memakai kaos juga perlu diperhatikan mana lubang tangan, dan mana motif depan supaya tidak terbalik.
5. Menyisir Rambut
Menyisir rambut merupakan kegiatan yang sederhana, namun perlu orang tua biasakan pada anak tunagrahita. Kegiatan menyisir rambut berkaitan dengan pembiasaan anak mengenai kerapian. Kegiatan ini bisa dilatih sejak dini setelah anak selesai melakukan kegiatan mandi.
Itu tadi kegiatan yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih anak tunagrahita sejak dini. Ketelatenan dan kesabaran amat diperlukan untuk mempraktekkannya kepada anak. Sekedat tips untuk mengajarkannya perlu dilakukan dengan cara task analysis yakni memecah dalam kegiatan-kegiatan kecil. Kemudian ulangi terus dan sebaiknya jangan melanjutkan langkah bila langkah sebelumnya belum dikuasai.
Anda juga dapat membaca artikel tentang program lainnya bagi anak tunagrahita. Jangan lupa pula untuk berbagi untuk menjangkau lebih banyak pembaca. Terima Kasih.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.