Daftar isi: [Hide]
Selama ini sebagian besar keluarga menganggap bahwa tanggung jawab mengasuh anak adalah tugas seorang ibu. Padahal seorang ayah juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam mengasuh anak.
Ketika seorang ayah selalu berpartisipasi secara aktif dalam setiap tumbuh kembang anak maka akan membuat proses tumbuh kembang tersebut berhasil. Selain itu kelak anak-anak tersebut juga akan berhasil melakukan perannya di masyarakat.
Namun pada kenyataannya saat ini banyak ayah yang lebih sibuk dengan handphonenya. Padahal penggunaan handphone yang berlebihan ternyata mampu membuat kedekatan antara orang tua dan anak menjadi renggang.
Sebab orangtua dianggap lebih memiliki bermain handphone dibandingkan berinteraksi dengan buah hatinya. Dalam upaya membangun kedekatan dengan anak maka dibutuhkan peran besar seorang ayah dan tidak hanya fokus pada pola pengasuhan seorang ibu saja.
Kenapa Ayah Harus Terlibat Mengasuh Anak?
Ayah merupakan sosok penyeimbang dari sisi kelembutan seorang ibu. Selain itu, sosok ayah juga menjadi panutan ketegasan dan maskulinitas bagi anak laki-laki.
Sedangkan bagi anak perempuan, ayah adalah lawan jenis yang pertama kali dijumpai di rumah sehingga ia akan merasakan dikasihi. Dengan demikian saat remaja putri memasuki masa pubertas maka ua tidak akan mencari rasa nyaman dan kasih sayang dari luar rumah.
Baca Juga: mengembangkan otak kiri dan kanan pada anak
Ketika hubungan anak dan ayah menjadi renggang maka kemungkinan si anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bandel. Sebab kebandelan tersebut dilakukan untuk mencari perhatian serta kurangnya pelajaran disiplin dari seorang ayah. Untuk itulah seorang ayah memiliki peran yang sama pentingnya dengan seorang ibu dalam mendidik anak.
Peran seorang ayah dalam mengasuh anak sebaiknya terus dilakukan terutama di 5 tahun awal usia anak. Masa 5 tahun pertama seorang anak merupakan waktu yang terbaik bagi seorang ayah untuk membantu anaknya dalam mengelola emosi, menemukan konsep diri serta memahami diri. Supaya hal-hal tersebut bisa tercapai dengan baik maka dibutuhkan upaya untuk membangun kedekatan dengan anak.
Cara Membangun Kedekatan Antara Ayah dan Anak
Bagi seorang ayah yang selama ini selalu disibukkan dengan pekerjaan sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk berinterksi dengan buah hati sebaiknya tak perlu khawatir. Sebab kini Anda bisa membangun kedekatan dengan anak melalui momen khusus yang dilakukan melalui beberapa cara berikut:
1. Menyempatkan waktu untuk mengobrol bersama anak dengan memanfaatkan fitur video call atau voice note sehingga anak-anak akan merasa diperhatikan.
2. Bekerjasama dengan ibu untuk menulis pesan singkat yang dituliskan di dalam kotak bekal si kecil.
3. Membawakan oleh-oleh atau hadiah untuk si kecil saat harus pulang kerja terlambat atau dari tugas ke luar kota. Oleh-oleh tersebut bisa berupa mainan unik, makanan kesukaan si kecil atau buku bacaan.
4. Untuk membangun kedekatan dengan anak maka Anda harus berkomitmen tidak memegang handphone dan lanjut bekerja sebelum anak tidur. Gunakan waktu luang Anda untuk bermain dan berinteraksi dengan buah hati.
5. Gunakan akhir perkan sebagai waktu seutuhnya untuk keluarga.
6. Bagi ayah yang bekerja di luar kota maka bisa membangun kedekatan dengan anak melalui virtual dinner.
7. Melakukan aktivitas fisik bersama anak seperti jalan-jalan di taman, bermain ayunan, bermain kuda-kudaan dan sebagainya.
8. Berikan sentuhan fisik pada buah hati sebagai bentuk kasih sayang.
9. Anda bisa bermain pura-pura dengan buah hati sebagai sarana yang efektif untuk membangun kedekatan dengan anak.
10. Bacakan cerita atau dongeng sebelum anak tidur jika Anda hanya memiliki waktu yang sedikit untuk menemani buah hati.
Baca Juga: Agar anak menyukai PR
Masa tumbuh kembang seorang anak memang berlangsung begitu cepat. Jangan sampai Anda melewatkan momen tersebut karena disibukkan oleh pekerjaan. Dengan terus berupaya membangun kedekatan dengan anak maka anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik serta senantiasa memperoleh kasih sayang dari orangtuanya terutama ayah.