Daftar isi: [Hide]
Memiliki anak berkebutuhan khusus artinya Anda adalah orang yang terpilih. Kenapa? Karena artinya Tuhan telah percaya bahwa Anda pasti bisa mendidik mereka untuk bisa hidup selayaknya anak pada umumnya. Memang dalam mendidik ABK sangat dibutuhkan kesabaran dan ketlatenan ekstra, khususnya saat mengajarkan mereka untuk berkomunikasi. Tapi sebenarnya cara mengajarkan komunikasi kepada ABK atau anak berkebutuhan khusus itu bisa dipelajari lho.
Tahapan dan Cara Mengajarkan Komunikasi Kepada ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)
Berbeda dari anak pada umumnya, ABK memiliki hambatan dalam berinteraksi sehingga dirinya membutuhkan bantuan dan dukungan dari kita. Lantas apa yang harus kita lakukan? Menurut ahli Speech Pathologist dan Praktisi dari Augmentative Alternative Communication (AAC), Kathly Drager dan Janice Light, ada 5 tahapan panduan atau cara mengajarkan komunikasi kepada anak berkebutuhan khusus. Setiap tahapannya akan menjadi pijakan untuk tahapan selanjutnya.
1. Tanamkan manfaat komunikasi bagi mereka
Tak hanya ABK saja, kitapun jika ingin melakukan sesuatu pasti melihat terlebih dahulu manfaat apa yang bisa didapat. Prinsip seperti ini juga dipahami oleh ABK. Mereka umumnya tidak akan mau melakukan sesuatu jika dirasa tidak ada manfaatnya.
Misalnya saja ketika mereka melakukan satu aktivitas, maka dalam aktivitas tersebut mereka akan mencari korelasi antara ‘enak atau tidak ada enaknya’. Biasanya untuk memastikan hal ini ABK akan melakukannya berulang-ulang dan menunggu untuk mendapatkan sanksi atau imbalan atas aktivitasnya itu. Jika hasilnya sama maka mereka akan mengingat korelasi ini.
Bagi ABK arti dari komunikasi secara sederhana yakni saling memahami informasi, merespon sesuai dengan yang diinginkan pemberi informasi dan mendapatkan manfaat dari informasi tersebut.
Baca juga: Gejala sindrom asperger dan pengobatannya
2. Bangun kedekatan
Jika kita memiliki kedekatan dengan seseorang, maka apapun keingingan kita tentu akan dipenuhi. Nah, hal ini juga berlaku bagi ABK. Jika kedekatan telah terbentuk, maka komunikasi akan lebih mudah dipahami baik itu lewat bahasa tubuh atau lewat ekspresi wajah.
3. Perbanyak kosa kata
Semakin banyak kosa kata yang dimiliki maka semakin mudah untuk berkomunikasi. Jadi pastikan untuk selalu memberikan hal yang spesifik untuk memperbanyak kosa kata mereka. Misal ada dua kalimat, kalimat pertama “piring’, dan kalimat kedua “piring warna merah diatas meja”. Dari dua kalimat diatas jelas kalimat kedualah yang paling lengkap. Dengan ini anak akan belajar beberapa kosakata yakni “piring, warna, merah, diatas, meja”.
4. Buat suasana yang menyenangkan
Suasana yang menyenangkan akan membuat mereka lebih mudah belajar. Apalagi jika dalam aktivitas tersebut ditambah dengan beberapa stimulant pendukung seperti sentuhan, bentuk, bau, irama, teksture serta ekspresi. Bagi anak ABK, penambahan stimulant ini mampu memicu mereka untuk lebih aktif. Mereka akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi.
5. Gunakan Augmentative Alternative Communication (AAC)
Cara mengajarkan komunikasi kepada ABK atau anak berkebutuhan khusus terakhir yakni dengan menggunakan AAC. Perlu dipahami bahwa tidak semua orang mampu melakukan komunikasi verbal dengan baik. Ada beberapa hal yang mungkin saja menghambatnya misalnya perbedaan budaya, bahasa dan ABK. Contoh dari hambatan ABK ini yakni hambatan bagi penyandang disabilitas seperti pendengaran, penglihatan, gangguan social dan lain sebagainya.
Bagi ABK yang memiliki hambatan komunikasi maka penggunaan AAC ini sangat dianjurkan. Adapun AAC ini memiliki banyak jenis salah satu contohnya yakni penggunaan bahasa isyarat menggunakan aplikasi.
Diatas adalah 5 cara mengajarkan komunikasi kepada ABK atau anak berkebutuhan khusus. Nampak mudah bukan? Cobalah lakukan 5 hal diatas untuk meningkatkan komunikasi mereka.