Beranda Pendidikan Kajian Pustaka: 5 Pengertian Metode Global Menurut Ahli

Pengertian metode global menurut ahli adalah topik bahasan pada artikel ini. Metode global adalah salah satu cara mengajar membaca permulaan dimana anak dikenalkan kalimat secara utuh kemudian dikaji menjadi lebih rinci berbentuk suku kata, kemudian suku kata dikaji lagi ke dalam huruf. Metode ini bisa diterapkan ke anak pada usia dini dan biasanya pada anak berkebutuhan khusus tunarungu.

Lalu apa pengertian lain metode global menurut ahli lainnya? Berikut ini adalah selengkapnya yang bisa menjadi referensi bagi kita semua.

Pengertian metode global menurut ahli

metode global menurut ahli
ilustrasi anak sedang belajar via readingrockets.org

Darmiyati & Budiasih (1997: 54) menjelaskan bahwa metode global muncul karena pengaruh gestalt, dimana ada yang berpendapat bila satu kesatuan lebih bermakna dibanding bagian-bagian. Caranya adalah dengan memperkenalkan kepada anak kalimat-kalimat. Sesudah anak mengenal kalimat tersebut kemudian dikaji dengan diuraikan menjadi suku kata dan huruf.

Purwanto (1997: 32) pengertian dari metode global yakni sebuah metode yang memandang sesuatu sebagai keseluruhan, proses pembelajarannya anak membaca kalimat secara utuh. Metode global ini berlandaskan pada pendekatan kalimat.

Tarigan (2005: 5) menyebutkan bahwa metode global juga merupakan metode kalimat. Karena tahapan pembelajaran membacanya diawali dengan penyampaian beberapa kalimat secara global atau utuh. Kemudian dalam proses pengenalan kalimat umumnya memakai gambar, yang mana gambar tersebut dituliskan kalimat yang merujuk makna gambar.

Soejono (1983: 22-23) menjelaskan pengertian metode global berlandaskan pada ilmu teori ilmu jiwa secara totalitas atau keseluruhan. Keseluruhan sebagai satu kesatuan global selanjutnya menuju kepada bagian-bagian yang diamati makin lama semakin terperinci.

Depdikbud (1994: 5) menjelaskan metode global memulai pengajaran membaca permulaan yakni dengan membaca kalimat keseluruhan yang biasanya ada di bawah gambar, lalu membaca kalimat tanpa gambar, selanjutnya mengurai kalimat menjadi kata, mengurai kata menjadi suku kata, dan kemudian menguraikan suku kata menjadi huruf.

Daftar Pustaka:

Ag. Soejono. 1983. Metodik Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Karya.

Darmiyati, Budiasih, 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah: Depdikbud

Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ngalim Purwanto. 1997. Metodologi Pengajaran Bahasa Inonesia.Jakarta:PT Rosda Jayaputra.

Tarigan, Djago dkk. (2005). Materi Pokok Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah 1-9 PGSD2205/ cet. 1. Jakarta: Universitas Terbuka

Baca Juga  9 Tokoh PAUD di Dunia dan Indonesia  Yang Berpengaruh
A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search