Beranda Pendidikan Berbagi Pengalaman: Kuliah di Jurusan PLB Hingga Lulus

Pendidikan Luar Biasa (PLB) merupakan suatu layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Selain populer dengan istilah PLB, Pendidikan Luar Biasa disebut juga Pendidikan Khusus. Hingga saat ini sudah banyak perguruan tinggi baik yang berstatus Negeri maupun Swasta yang membuka jurusan yang konsen terhadap anak berkebutuhan khusus ini.

Pendidikan Luar Biasa via myupdateweb.com

Nah kali ini penulis membagikan pengalaman kepada anda kuliah di PLB, bagi anda yang ingin masuk di jurusan PLB namun belum mengetahui bagaimana proses pendidikannya. Kebetulan penulis sudah menyelesaikan pendidikan di jurusan ini beberapa tahun yang lalu.

Baik langsung saja berikut ini pengalaman kuliah di Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB)

Awal masuk PLB

Mungkin banyak yang bertanya “apa alasan masuk kuliah di PLB?”. Pertanyaan itu cukup sering saya dengar ketika seseorang bertanya jurusan yang saya pelajari. Namun hal tersebut wajar karena memang jurusan PLB berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus yang unik dan memiliki karakteristik serta kemampuan yang berbeda-beda.

Saya bercerita awal masuk jurusan ini adalah pada awalnya saya ingin menjadi seorang guru. Sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat sekolah menengah saya memutuskan untuk memilih PLB sebagai salah satu dari dua pilihan yang saya ambil. Dan Berkat Tuhan saya bisa diterima masuk jurusan tersebut di Universitas Negeri melalui jalur seleksi mandiri pada waktu itu.

Ilustrasi awal masuk kuliah via kumparan.com

Alasan saya memilih jurusan tersebut karena belum banyak orang yang tahu sehingga untuk prospek kerjanya sangat baik. Walaupun saya sudah memilih jurusan PLB, pada awalnya saya masih bingung apa yang dipelajari dan seperti apa didalamnya.

Tetapi segala pertanyaan akhirnya terjawab karena di awal ketika masuk kuliah terdapat kegiatan-kegiatan seperti OSPEK sehingga dari situ banyak materi yang disampaikan oleh dosen mengenai jurusan PLB sehingga saya sedikit-demi sedikit menjadi tahu. Selain itu banyak juga diberitahu dari kakak-kakak tingkat yang sudah masuk di jurusan ini.

Proses Selama Perkuliahan di PLB

Selama perkuliahan kita perlu beradaptasi ketika masuk Perguruan Tinggi. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang saya alami karena belajar di Perguruan Tinggi sangat berbeda dengan di sekolah menengah sebelumnya, seperti jadwal masuk, kemudian ruang kuliah yang berpindah-pindah, dan dosen yang memiliki bermacam-macam gaya mengajar. Di bangku perguruan tinggi proses belajar lebih kepada mahasiswa dituntut aktif dan mandiri untuk mengembangkan diri.

Ilustrasi Proses perkuliahan via okezone.com

Kegiatan pembelajaran disamping teori di kelas namun juga terdapat praktek di lapangan seperti observasi pengambilan data anak berkebutuhan khusus mengenai topik tertentu sesuai yang ditugaskan dosen biasanya di sekolah. Melalui observasi tersebut kita akan bertemu langsung dengan anak berkebutuhan khusus dengan berbagai keunikan, hal itu merupakan sebuah pengelaman yang menarik.

Di jurusan PLB sendiri banyak mata kuliah yang harus dipelajari karena merupakan multidisiplin ilmu. Mata kuliah yang harus ditempuh penulis sendiri bermacam-macam mulai dari ilmu tentang anak berkebutuhan khusus, ilmu pendidikan, psikologi tingkat dasar, statistika, dan ilmu lainnya, untuk selengkapnya apa yang dipelajari di PLB baca disini.

Selama proses perkuliahan penulis sendiri tidaklah menonjol, untuk nilai IPK tidaklah istimewa. Selama perkuliahan prinsip yang penulis pegang yaitu sebisa mungkin tertib dalam mengikuti perkuliahan dengan tidak telat bahkan membolos, kemudian tertib dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Ibu dosen.

Memasuki Akhir Perkuliahan

Ketika memasuki akhir perkuliahan biasanya pada semester 7-8 kita akan dihadapkan pada PPL dan tentunya sebagai gong atau puncaknya yakni skripsi. Penulis sendiri merasakan skripsi cukup menyita waktu, penulis waktu itu masih ingat membuat proposal di mata kuliah metodologi penelitian, dan disitu penulis membuat judul yang untungnya bisa digunakan juga untuk tugas akhir skripsi di kemudian hari, tentu itu adalah hal yang meringankan daripada membuat proposal dengan judul baru.

Keluar masuk perpus sudah tidak terhitung banyaknya, namun penulis bersyukur bisa menyelesaikan skripsi dan mengikuti ujian skripsi. Sekedar tips, dalam menyusun skripsi sebaiknya diawali dengan masalah untuk selanjutnya dipecahkan melalui penelitian. Selesainya tugas akhir sungguh melegakan dan hal tersebut karena dukungan orang tua, dukungan teman seperjuangan, dan tentunya Tuhan YME.

Ilustrasi wisuda via okezone.com

Setelah Selesai Menempuh Kuliah

Setelah selesai menempuh kuliah penulis tidak mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan karena masih banyak Sekolah Luar Biasa (SLB) utamanya yang berstatus swasta yang membutuhkan pengajar. Penulis sangat setuju bila prospek jurusan PLB sangat baik karena selain bisa menjadi guru SLB tetapi bisa juga menjadi guru pembimbing khusus di sekolah inklusi disamping bekerjaan lainnya.

Setelah selesai kuliah penulis mendaftar mengikuti seleksi SM3T, sebuah program pemerintah dengan mengirim sarjana untuk mengajar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal selama 1 tahun. Kebetulan saat itu setelah lulus ada seleksi SM3T, sehingga langsung saja tanpa berfikir panjang mendaftar program tersebut. Puji Tuhan diterima dan itu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena bisa melihat pendidikan di daerah 3T.

Seusai menyelesaikan SM3T selanjutnya penulis menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama satu tahun yang merupakan bisa dibilang reward dari setelah menyelesaikan SM3T. Dan setelah menyelesaikan PPG sekarang penulis bekerja di salah satu SLB Swasta.

Masuk PLB mudah diterima CPNS?

Setelah mengetahui prospek jurusan PLB mungkin anda lantas bertanya apakah masuk jurusan ini mudah diterima dalam seleksi CPNS?. Sebelumnya penulis menyatakan bila prospek jurusan PLB sangat baik, penulis jawab ya sangat baik, namun bila anda ingin menjadi ASN melalui seleksi CPNS, itu cukup sulit.

Hal tersebut karena ketatnya persaingan terutama di pulau Jawa, untuk daerah lain di Indonesia utamanya di kawasan timur di Indonesia pendaftar masih cukup sepi.

Perlu kerja keras dan persiapan yang maksimal agar lolos seleksi dan diterima menjadi ASN. Hal tersebut yang juga penulis rasakan karena saat ini penulis sedang berjuang untuk bisa menjadi ASN.

Ilustrasi PNS via jawapos.com

Lalu kenapa ingin menjadi ASN dari jurusan PLB cukup sulit? Berikut ini faktor-faktornya:

1. Lulusan PLB sudah cukup banyak

Saat ini jurusan PLB sudah mulai populer di masyarakat sehingga lulusan tiap tahun juga semakin banyak.

2. Semakin banyaknya Perguruan Tinggi yang membuka Jurusan PLB

Perguruan tinggi yang membuka jurusan PLB semakin banyak, saat ini sudah bermunculan PTS yang membuka jurusan tersebut.

3. Sedikitnya instansi pemerintah yang membuka formasi dari tenaga dari jurusan PLB

Pengalaman penulis ketika mengikuti seleksi CPNS, biasanya hanya ada beberapa kementrian yang membuka dan dalam suatu instansi paling hanya 1 orang yang dibutuhkan. Kemudian biasanya SLB Negeri di tiap Provinsi (tidak semua provinsi) membuka juga dengan formasi tiap instansi 1-4 orang.

Demikianlah artikel mengenai pengalaman selama menempuh pendidikan di S1 PLB hingga lulus semoga dapat menjadi gambaran bagi anda yang berminat terjun dalam dunia anak berkebutuhan khusus. Jangan lupa berbagi bila anda rasa artikel ini bermanfaat dan jangan lupapula untuk membaca artikel menarik yang membahas tentang dunia Pendidikan Luar Biasa lainnya. Terima Kasih. Salam.

Baca Juga  Terapi Perilaku (Behavior Therapy) Bagi Anak Tunalaras
A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search