Daftar isi: [Hide]
Tunagrahita merupakan seseorang yang mengalami hambatan perkembangan mental dengan intelegensi (IQ) dibawah 70, sehingga diperlukan layanan pendidikan khusus sejak dini untuk mengembangkan potensinya. Berdasarkan klasifikasinya terdapat tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, hingga berat.
Salah satu yang wajib ada dalam layanan pendidikan bagi anak tunagrahita yakni pengembangan bina diri. Pengembangan bina diri tunagrahita merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk melatih ataupun membina anak tunagrahita dengan terencana agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal.

Berikut ini merupakan ruang lingkup pembelajaran pengembangan bina diri bagi tunagrahita menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:
1. Keterampilan Merawat Diri
Merupakan keterampilan dasar pada seseorang dalam hal merawat diri sendiri. Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan memelihara badan seperti mandi, menggosok gigi, membersihkan telinga, mencuci tangan, merawat rambut, kemudian keselamatan diri seperti melindungi diri dari bahaya, kemudian hal yang berkaitan dengan kesehatan.
2. Keterampilan Mengurus Diri
Merupakan keterampialan yang berkaitan dengan kemampuan memelihara diri secara praktis, kemudian kebutuhan yang bersifat pribadi seperti makan, minum, ,berdandan, berpakaian, mencuci rambut, menyeterika, memakai sepatu, dan kegiatan lainnya.
3. Keterampilan Menolong Diri
Keterampilan menolong diri merupakan keterampilan yang berkaitan dengan mencuci pakaian, mencuci sepatu, kegiatan rumah seperti menyapu, dan kegiatan lainnya.
4. Keterampilan Berkomunikasi
Merupakan keterampilan dalam hal menyatakan keinginan secara lisan maupun tertulis dan kemampuan menjawab sesuatu hal seperti menjawab nama, alamat rumah, atau identitas lainnya seperti keluarga.
5. Keterampilan Bersosialisasi
Merupakan keterampilan yang berkaitan dengan menjalin relasi dengan orang lain, teman, ataupun masyarakat, seperti kemampuan berempati, bersimpati, menjaga perasaan orang lain, mentaati norma sosial, mampu bergaul, menghormati orang lain, menghargai orang lain, dan keterampilan sosial lainnya.
6. Keterampilan Hidup
Keterampilan hidup yang perlu berikan bagi tunagrahita antara lain seperti keterampilan berbelanja di pasar atau di tempat belanja, keterampilan menggunakan uang, dan keterampilan lainnya dalam bekerja.
7. Keterampilan Mengisi Waktu Luang
Keterampilan mengisi waktu luang yang diberikan bagi tunagrahita meliputi keterampilan yang berkaitan dengan seni, keterampilan yang berkaitan dengan olahraga, keterampilan yang berkaitan dengan merawat hewan dan tanaman. Hal ini agar anak tunagrahita memiliki inisiatif.
Referensi:
Tim Pengembang Sumber Belajar PLB FIP Unesa. 2017. Pengembangan Bina Diri Peserta Didik Tunagrahita. Jakarta: Dirjen GTK Kemendikbud.
Demikianlah artikel tentang pembelajaran kompensatoris pengembangan bina diri bagi tunagrahita, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Dan jangan lupa pula untuk membagikan artikel ini agar dapat semakin menjangkau banyak pembaca, terima kasih.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.