Daftar isi: [Hide]
Pengertian kearifan lokal menurut para ahli berikut ini bisa menjadi referensi anda. Didalamnya terdapat juga tahun, halaman, serta daftar pustaka sehingga anda bisa lebih mudah untuk mencari buku bila ingin lebih mendalami.
Kearifan lokal merupakan suatu hal yang baik dan bijaksana yang muncul dari gagasan suatu masyarakat setempat dan dijalankan secara turun temurun. Berikut ini pengertian kearifan lokal lainnya yang diuraikan pendapat para ahli.
Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli
Didied Affandy and Putu Wulandari (2012: 64) menguraikan pengertian kearifan lokal (local wisdom) merupakan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman masyarakat serta akumulasi dari pengetahuan setempat atau lokal. Kearifan lokal ini dapat ditemukan di suatu masyarakat, komunitas maupun individu.
Haidlor Ali Ahmad (2010: 5) mendefinisikan kearifan lokal yakni suatu sintesa budaya yang dibentuk oleh aktor-aktor lokal lewat suatu proses yang berulang, lewat interpretasi serta internalisasi ajaran agama serta budaya yang diwujudkan kedalam norma-norma dan menjadi pedoman kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Kamonthip & Kongprasertamorn, (2007: 2) menjelaskan kearifan lokal yakni sesuatu yang dipakai masyarakat untuk mengatur atau mengontrol kehidupan sehari-hari didalam hubungan keluarga, sesama saudara, ataupun hubungan dengan orang-orang pada lingkungan lebih luas
Mungmachon, (2012: 174), Kearifan lokal merupakan pengetahuan dasar kehidupan, yang diperoleh dari pengalaman dan kebenaran hidup, bisa abstrak maupun konkret, diseimbangkan dengan alam dan budaya milik suatu kelompok masyarakat tertentu.
Magdalia Alfian (2013: 428) arti kearifan lokal adalah pandangan hidup, pengetahuan maupun sebagai strategi kehidupan yang berbentuk kegiatan atau aktifitas yang dilakukan masyarakat lokal untuk memenuhi kebutuhannya.
Naritoom (Wagiran, 2012: 330), menjelaskan kearifan lokal atau local wisdom adalah pengetahuan yang ditemukan maupun diperoleh masyarakat lokal lewat akumulasi pengalaman dalam percobaan dan terintegrasi dengan pemahaman mengenai alam serta budaya disekelilingnya.
Ni Wayan Sartini (2004: 111), pengertian kearifan lokal (local wisdom) merupakan gagasan-gagasan setempat atau lokal dan bersifat baik, penuh arif, dan bijaksana, yang tertanam serta diikuti anggota masyarakatnya.
Putut Setiyadi (2012: 75) menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah adat ataupun kebiasan telah dilakukan sekelompok masyarakat turun temurun dan hingga saat ini masih dipertahankan eksistensinya oleh masyarakat di suatu daerah tertentu.
Zuhdan K. Prasetyo (2013: 3) menyatakan bahwa local wisdom atau kearifan lokal merupakan gagasan-gagasan lokal yang bijaksana, arif, dan bernilai baik, yang mana tertanam serta diikuti oleh masyarakat di tempat tersebut.
Daftar Pustaka:
Affandy, Didied, And Putu Wulandari. 2012. ―An Expoliation Local Wisdom Priority In Public Budgeting Process Of Local Government Case Studt In East Java. International Journal Economic And Research 3 (5): 61–76.
Ahmad, Haidlor Ali ed. 2010. Dinamika Kehidupan Keagamaan di Era Reformasi Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
Alfian, Magdalia. 2013. “Potensi kearifan lokal dalam pembentukan jati diri dan karakter bangsa”. Prosiding The 5 tahun ICSSIS; “Ethnicity and Globalization”.
Kamonthip dan Kongprasertamorn. 2007. Local Wisdom, Environmental Protection and Community Development: The Clam Farmers In Tambon Bangkhunsai, Phetchaburi Province Thailand. Manusya: Journal of Humanities,10 (1), 1—10
Mungmachon, Roikhwanphut. 2012. “Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure”. International Journal of Humanities and Social Sciece Vol.2 No.13.
Putut Setiyadi. 2012. Pemahaman Kembali Local Wisdom Etnik Jawa dalam Tembang Macapat dan Pemanfaatannya sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti Bangsa. Magistra. 79(24). Hlm. 71-85.
Sartini, Ni Wayan. 2009. “Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa lewat Ungkapan (Bebasan, Saloka, Dan Paribasa)”. Jurnal Logat, Vol. 5, No. 1.
Wagiran. 2012. Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana ( Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Zuhdan K. Prasetyo. 2013. Konsep Dasar Pendidikan IPA. Yogyakarta: FMIPA UNY.