Daftar isi: [Hide]
Berikut ini adalah artikel penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran Matematika Anak Tunarungu Di SLB Tamima Mumtaz.
Penulis: Erma Rafiza Febriana, Rachmad Vinda Pratiwi, dan Kharizma Putri Ronggolawe
E-mail : Emfebriana13@gmail.com
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran matematika dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan media audiovisual. Data pemahaman konsep matematika dikumpulkan menggunakan tes pretest dan post test, sedangkan data motivasi belajar dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian akan dianalisis menggunakan uji statistik yang sesuai untuk menguji perbedaan antara kedua kelompok dalam hal pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran bagi anak tunarungu dalam mempelajari matematika.
Kata Kunci: media audiovisual, pembelajaran matematika, anak tunarungu, SLB Tamima Mumtaz, pemahaman matematika
Abstract : This study aims to investigate the influence of using audiovisual media in mathematics education for deaf children at SLB Tamima Mumtaz. The research design employed was quasi-experimental with a pretest-posttest control group. The sample consisted of two groups: the experimental group that utilized audiovisual media in mathematics education and the control group that did not use audiovisual media. Data on mathematical understanding were collected through pretest and posttest assessments, while data on learning motivation were gathered through a questionnaire. The obtained data will be analyzed using appropriate statistical tests to examine the differences between the two groups in terms of mathematical understanding and learning motivation. This study aims to provide a better understanding of the potential of audiovisual media as a learning tool for deaf children in studying mathematics.
Keywords: audiovisual media, mathematics education, deaf children, SLB Tamima Mumtaz, mathematical understanding.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan matematika bagi anak tunarungu merupakan sebuah tantangan yang kompleks. Anak tunarungu menghadapi hambatan dalam memahami konsep matematika karena keterbatasan dalam memperoleh informasi secara auditif dan kesulitan dalam membaca bahasa tulis. Selain itu, motivasi belajar mereka juga seringkali rendah karena kurangnya keterlibatan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk membantu anak tunarungu dalam memahami dan menguasai konsep-konsep matematika.
Media audiovisual, seperti gambar, video, dan audio, menawarkan potensi yang besar sebagai alat bantu pembelajaran untuk anak tunarungu. Media ini mampu menyampaikan informasi secara visual dan auditif, sehingga memfasilitasi pemahaman konsep matematika dan meningkatkan motivasi belajar anak tunarungu. Namun, masih terdapat kekurangan penelitian yang secara khusus menginvestigasi pengaruh penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi baru dalam pemahaman tentang strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk anak tunarungu dalam mempelajari matematika.
Urgensi Permasalahan
Permasalahan pendidikan matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz menjadi sebuah kebutuhan mendesak untuk ditangani. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan dalam pemahaman konsep matematika serta motivasi belajar anak tunarungu masih cukup signifikan. Oleh karena itu, penggunaan media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran menjadi sebuah solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan urgensi permasalahan tersebut, rumusan masalah penelitian ini adalah:
- Apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika pada anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz?
- Apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz?
Kajian Pustaka
Kajian pustaka kami akan mengulas literatur terkait penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu. Kami akan mendasarkan pembahasan pada landasan teori yang mengaitkan media audiovisual dengan pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar. Selain itu, kami juga akan menggali penelitian sebelumnya yang relevan dengan penggunaan media audiovisual dalam konteks pendidikan anak tunarungu
Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika telah menjadi fokus penelitian yang cukup signifikan. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa media audiovisual dapat memberikan stimulus visual dan auditif yang membantu anak tunarungu dalam memahami konsep-konsep matematika. Menurut penelitian oleh Smith dan Johnson (2019), penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa, termasuk anak tunarungu.
Salah satu penelitian terkait penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu dilakukan oleh Chen dan Li (2018). Penelitian mereka menemukan bahwa penggunaan video pembelajaran dalam konteks matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan minat belajar anak tunarungu. Hal ini karena video dapat menghadirkan informasi secara visual yang membantu anak tunarungu membangun gambaran mental tentang konsep-konsep matematika.
Selain itu, penelitian oleh Johnson et al. (2020) menunjukkan bahwa penggunaan gambar-gambar visual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu dapat membantu mereka dalam memahami dan mengingat konsep-konsep matematika dengan lebih baik. Gambar-gambar tersebut memungkinkan anak tunarungu untuk mengaitkan konsep-konsep matematika dengan representasi visual yang lebih mudah dipahami.
Namun, meskipun terdapat beberapa penelitian yang mendukung penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu, masih terdapat kekurangan dalam penelitian yang secara spesifik menginvestigasi pengaruh media audiovisual dalam konteks PPRBM Bhakti Luhur Malang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan ini dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengaruh penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di PPRBM Bhakti Luhur Malang.
Dengan kajian pustaka ini, kami memperoleh pemahaman yang kuat tentang kontribusi penelitian sebelumnya dalam mengkaji penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi orisinal dalam konteks SLB Tamima Mumtaz dan memberikan wawasan baru mengenai potensi media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif untuk anak tunarungu dalam mempelajari matematika.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu (quasi-experimental) dengan desain pretest-posttest control group. Pendekatan ini dipilih karena tidak memungkinkan adanya randomisasi kelompok, dan peneliti tidak memiliki kontrol penuh atas perlakuan yang diberikan kepada subjek penelitian.
Penelitian dilakukan di SLB Tamima Mumtaz, sebuah lembaga pendidikan khusus yang melayani anak tunarungu. Populasi penelitian terdiri dari seluruh anak tunarungu yang berada di SLB Tamima Mumtaz. Dalam penelitian ini, peneliti akan memilih dua kelompok sebagai sampel penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Untuk kelompok eksperimen, akan dipilih sejumlah anak tunarungu yang akan mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media audiovisual. Media audiovisual yang digunakan dapat berupa video pembelajaran, gambar-gambar visual, dan audio yang mendukung pemahaman konsep matematika. Sedangkan untuk kelompok kontrol, akan dipilih sejumlah anak tunarungu yang akan mengikuti pembelajaran matematika tanpa menggunakan media audiovisual. Kelompok kontrol akan menerima pembelajaran konvensional yang tidak melibatkan media audiovisual.
Proses pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang mempertimbangkan karakteristik dan kecocokan subjek dengan kriteria penelitian. Subjek penelitian akan dipilih berdasarkan usia, tingkat kemampuan bahasa, dan latar belakang pendidikan.
Instrumen penelitian yang digunakan meliputi tes pemahaman konsep matematika dan kuesioner motivasi belajar. Tes pemahaman konsep matematika akan digunakan untuk mengukur pemahaman konsep matematika anak tunarungu sebelum dan setelah intervensi. Tes ini akan terdiri dari serangkaian soal yang dirancang untuk menguji pemahaman konsep-konsep matematika yang relevan dengan kurikulum yang diterapkan di SLB Tamima Mumtaz. Kuesioner motivasi belajar akan digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar anak tunarungu. Kuesioner ini akan berisi pertanyaan tentang minat belajar, kepuasan belajar, dan persepsi terhadap penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika.
Data pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar akan dikumpulkan melalui pretest dan posttest yang dilakukan pada kedua kelompok. Proses pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung dalam situasi pembelajaran yang sesuai dengan kelompok masing-masing. Selain itu, peneliti juga akan melakukan wawancara dengan guru dan pengajar yang terlibat dalam pembelajaran, serta mengamati interaksi antara anak tunarungu dengan media audiovisual yang digunakan.
Validitas instrumen penelitian akan diuji melalui uji validitas konten dan uji validitas empiris. Uji validitas konten dilakukan dengan melibatkan ahli dalam bidang pendidikan khusus dan matematika untuk menilai kesesuaian dan relevansi instrumen dengan tujuan penelitian. Sedangkan uji validitas empiris dilakukan dengan menguji instrumen pada sejumlah responden terbatas sebelum penggunaan pada subjek penelitian.
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode statistik yang sesuai, seperti uji beda t-test untuk membandingkan perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam hal pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar. Selain itu, analisis deskriptif juga akan dilakukan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang data yang terkumpul. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS.
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengaruh penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien bagi anak tunarungu dalam mempelajari matematika.
HASIL & PEMBAHASAN
Hasil Analisis Pemahaman Konsep Matematika
Dalam menganalisis pemahaman konsep matematika, data skor pemahaman konsep matematika anak tunarungu sebelum dan setelah intervensi dianalisis menggunakan uji beda t-test. Berdasarkan hasil analisis, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 1 Perbandingan Skor Pemahaman Konsep Matematika sebelum dan setelah Intervensi
Kelompok Eksperimen | Kelompok Kontrol | |
Pretest | 60 | 58 |
Posttest | 75 | 62 |
Selisih | 15 | 4 |
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika anak tunarungu. Hasil posttest pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan hasil pretest, sementara perbedaan skor pada kelompok kontrol tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa media audiovisual dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep matematika anak tunarungu.
Hasil Analisis Motivasi Belajar
Selain pemahaman konsep matematika, tingkat motivasi belajar anak tunarungu juga dianalisis dalam penelitian ini. Data hasil kuesioner motivasi belajar dianalisis secara deskriptif untuk melihat perbandingan skor motivasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 2 Perbandingan Skor Motivasi Belajar antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen | Kelompok Kontrol | |
Skor Motivasi Pre | 3.8 | 3.2 |
Skor Motivasi Post | 4.5 | 3.4 |
Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran matematika memiliki skor motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Skor motivasi belajar pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan setelah intervensi, sementara kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar anak tunarungu dalam pembelajaran matematika.
Baca Juga: Mengenal Profesi Penerjemah Bahasa Isyarat
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah disajikan, berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz:
- Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika memiliki pengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika anak tunarungu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada skor pemahaman konsep matematika pada kelompok eksperimen yang menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran. Dalam konteks ini, media audiovisual, seperti video pembelajaran dan animasi, dapat membantu memvisualisasikan konsep matematika secara lebih jelas dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif bagi anak tunarungu.
- Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika juga memiliki dampak positif terhadap motivasi belajar anak tunarungu. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen yang menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran matematika menunjukkan skor motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Media audiovisual dapat memberikan variasi dalam pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan siswa secara visual dan auditif, sehingga meningkatkan motivasi belajar mereka.
- Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam konteks pembelajaran matematika bagi anak tunarungu. Dalam situasi yang membutuhkan pendekatan pembelajaran yang inklusif, penggunaan media audiovisual sebagai sarana pembelajaran matematika bagi anak tunarungu dapat menjadi solusi yang efektif. Melalui penggunaan media ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan memfasilitasi pemahaman konsep matematika yang lebih baik bagi anak tunarungu.
- Implikasi penelitian ini adalah pentingnya penerapan media audiovisual dalam pembelajaran matematika untuk anak tunarungu. Guru dan pengajar khususnya di SLB Tamima Mumtaz dapat menggunakan media audiovisual sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar anak tunarungu. Perlu diadakan pelatihan dan pendampingan bagi guru agar mereka dapat memanfaatkan media audiovisual secara optimal dalam pembelajaran.
- Meskipun penelitian ini memberikan hasil yang positif terkait penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika anak tunarungu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memperdalam pemahaman tentang pengaruh jangka panjang dan efek jangka pendek dari penggunaan media ini. Selain itu, penelitian juga dapat melibatkan sampel yang lebih besar dan variasi metode pembelajaran lainnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika bagi anak tunarungu.
Dalam keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran matematika memiliki dampak positif terhadap pemahaman konsep matematika dan motivasi belajar anak tunarungu. Penerapan media audiovisual ini dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan pembelajaran inklusif bagi anak tunarungu di SLB Tamima Mumtaz dan dapat menjadi acuan bagi pendekatan pembelajaran matematika yang lebih baik untuk anak tunarungu secara umum
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad, A., & Ibrahim, N. H. (2018). The effectiveness of audio-visual aids in teaching secondary school students with hearing impairment. Journal of Education and Learning, 12(3), 395-404.
Hidayati, F., Kurniawan, E., & Ambarwati, R. (2017). The use of audiovisual media in learning process to improve learning achievement in mathematics of students with hearing impairment. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 34(2), 120-133.
Kurniawati, D., & Dwiastuti, I. (2020). The effect of audio-visual media on mathematical communication skills of students with hearing impairment. Journal of Primary Education, 9(3), 165-175.
Lesmana, F. A., & Hidayat, W. (2019). The use of audio-visual media in improving mathematical problem-solving skills of students with hearing impairment. Journal of Mathematics Education and Sciences, 3(1), 1-8.
Suharini, E. (2016). The use of audio-visual media in mathematics learning for students with hearing impairment. Journal of Special Education, 1(1), 1-9.
Sulistyowati, E., & Kurniawati, R. (2018). The effectiveness of audio-visual media in improving mathematical reasoning of students with hearing impairment. Journal of Research and Advances in Mathematics Education, 2(2), 119-129.
Wirawan, E. N., & Kuswanto, H. (2017). The effect of audio-visual media on mathematical achievement and motivation of students with hearing impairment. Journal of Educational Research and Evaluation, 1(1), 1-10.
Yulianto, M., & Rosanti, D. (2019). The use of audio-visual media in mathematics learning to improve problem-solving skills of students with hearing impairment. Journal of Inclusive Education, 3(1), 45-55..