Guru dan pendidik merupakan kata yang umum biasa kita dengar. Mereka merupakan orang yang bertujuan untuk melatih dan pengembangkan individu agar menjadi lebih baik. Namun taukah kalian bahwa kedua istilah tersebut tidaklah sama bahkan sangat berbeda walaupun terdapat kesamaan dari segi tujuan yang telah saya kemukakan di atas.
Lalu apakah perbedaan dari kedua kata tersebut?, melalui blog ini akan saya jelaskan perbedaan antara kedua kata tersebut.
- Guru
Undang-undang nomor 14 tahun 2005 dalam (Dwi Siswoyo, 2011: 128), menyebut bahwa guru merupakan pendidik profesional yang memiliki berbagai tugas utama yaitu mendidik, mengajar, memimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Pedapat lain mengenai guru berdasarkan pendapat Agustina Soebachman (2014: 79), guru adalah pendidik profesional yang telah mendapatkan pendidikan pada bidang tertentu. Tugas utama guru yakni merencanakan pembelajaran, mendidik, mengajar, membimbing, dan melaksanakan evaluasi mengajar.
- Pendidik
Berdasarkan pendapat Sutari Imam Bernadib dalam (Dwi Siswoyo, 2011: 127), pendidik adalah setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain agar mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi.
Lalu apa bedanya?
Apabila dilihat dari pengertian masing-masing nampak sangat mirip. Namun kedua kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Perbedaannya adalah apabila teman-teman ingin menjadi seorang guru, tentunya teman-teman harus memiliki kualifikasi yang dibutuhkan.
Pada saat ini kualifikasi minimal yang harus dimiliki seorang guru adalah sarjana pendidikan dalam bidang tertentu. Misal guru misal guru matematika harus punya gelar sarjana pendidikan prodi matematika.
Kemudian tugas guru tidaklah hanya sebatas mengajar. Lebih luas lagi tugas guru adalah mempersiapkan materi mengajar dalam bentuk silabus dan rencana program pembelajaran, mengajar, dan tentunya mengevaluasi materi yang telah disampaikan apakah berhasil atau masih terdapat hambatan tertentu.
Apabila teman-teman memiliki kualifikasi atau syarat-syarat tersebut maka teman-teman dapat disebut sebagai guru.
Guru telah dibahas pada bagian di atas, selanjutnya akan dibahas mengenai pendidik yang menurut penulis merupakan seseorang yang melatih atau mengembangkan seorang individu agar memiliki kemampuan tertentu, tetapi kemampuan yang saya maksud adalah kemampuan mengenai hal yang baik.
Misal seseorang melatih anak kecil untuk mencopet, hal tersebut bukan merupakan pendidik karena orientasinya ke hal yang buruk.
Tetapi jika orang tua melatih anaknya agar dapat bergaul dan bersosialisasi di masyarakat, hal tersebut dapat dikatakan pendidik karena mengarahkan kepada hal yang baik. contoh lain orang tua mendidik agar anaknya selalu bersikap disiplin dan jujur.
Dari pendapat tersebut dapat disampaikan bahwa orang tua kita merupakan salah satu pendidik yang dekat dengan keseharian kita. Namun tidak semua orang tua adalah guru karena tidak semua orang tua memiliki kualifikasi untuk menjadi guru pada bidang tertentu.