Daftar isi: [Hide]
Pada artikel kali ini aku berbagi pengalaman selama kuliah di jurusan PLB jaluar seleksi mandiri atau biasa disingkat SM. Untuk cerita pengalaman selengkapnya silahkan anda baca artikel ini hingga selesai. Semoga bisa menjadi gambaran anda yang ingin mengetahui lebih dalam jurusan ini.
Latar belakang
Pengalaman ini dimulai dari saat aku lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada waktu itu aku cukup bingung menentukan kuliah dimana. Tetapi orang-orang disekitarku menyarankan untuk kuliah di Universitas Negeri karena biaya yang lebih terjangkau dan kualitas yang bagus, tapi ini bukan berarti yang swasta buruk ya.
Dari alasan tadi langsung aku memantabkan ingin kuliah di Universitas Negeri di Jogja karena memang aku tinggal di Provinsi tersebut. Dengan adanya kesempatan melalui seleksi SNMPTN tulis, aku mendaftar di jurusan yang sejalur dengan apa yang aku pelajari di SMK tentang komputer. Sehingga aku memilih teknik informatika di pilihan satu dan pilihan kedua aku memilih teknik elektro. Sayang kedua pilihanku tersebut gagal.
Setelah gagal pada seleksi SNMPTN tulis, pada akhirnya aku berfikir bahwa kuliah tidak harus di Universitas Negeri. Oleh karena itu aku mendaftar di perguruan tinggi swasta di Jogja dengan mengambil jurusan PGSD dan Pendidikan Sejarah. Kabar baiknya saat pengumuman aku diterima di Pendidikan Sejarah.
Baca Juga: Apakah tunanetra bisa sembuh?
Apa itu seleksi mandiri
Beriringan dengan seleksi yang aku ikuti di kampus swasta, ada seleksi mandiri (SM) di kampus Negeri. Seleksi mandiri sendiri merupakan seleksi yang dilakukan secara langsung oleh perguruan tinggi masing-masing. Jadi sudah bukan seleksi bersama yang dilakukan oleh Negara. Oleh karena itu bisa jadi seleksi dan mekanismenya berbeda-beda tiap kampus.
Langsung aku mengikuti seleksi dengan masih berharap bisa kuliah di Universitas Negeri. Pada saat itu aku masih bingung apakah tetap berusaha masuk di jurusan TI atau lainnya. Akhirnya aku mendapat saran bahwa di jurusan PLB peluang kerja masih terbuka lebar.
Maka dari itu aku memilih jurusan tersebut dan mengikuti seleksi. Oiya bagi kalian yang ingin kuliah sebaiknya pikirkan betul jurusan yang ingin kalian ambil. Orang lain menyarankan, tetapi keputusan akhir tetap milik anda.
Pada saat mengikuti seleksi jurusan PLB jalur Mandiri sebetulnya aku masih bingung dan belum kenal sama sekali pada jurusan tersebut. Tetapi pada akhirnya aku tetap memilih jurusan tersebut pada pilihan kedua. Untuk pilihan pertama penulis malah lupa dulu mengambil apa.
Jurusan PLB sendiri merupakan jurusan di fakultas ilmu pendidikan yang bertujuan menyiapkan tenaga profesional dan terampil bagi pengembangan peserta didik anak berkebutuhan khusus. Umumnya setelah selesai studi nantinya banyak yang menjadi guru SLB.
Proses seleksi
Proses seleksi penulis lalui dari mulai mengumpulkan persyaratan kemudian lanjut seleksi administrasi, hingga seleksi ujian. Tahapan seleksi dulu dan sekarang mungkin berbeda tetapi secara garis besarnya kemungkinan sama saja.
Pengumuman tiba, dan puji syukur aku lolos pada pilihan kedua yakni jurusan pendidikan luar biasa atau PLB. Tetapi karena pada waktu itu aku juga diterima di jurusan lain sehingga aku harus memilih salah satu jadi aku melepaskan jurusan sejarah di perguruan tinggi yang swasta dan berlanjut melengkapi berkas untuk daftar ulang di jurusan PLB.
Baca Juga: Inilah jawaban mengapa memilih PLB
Biaya perkuliahan setelah lolos Seleksi Mandiri (SM)
Untuk biaya yang dikeluarkan selama perkuliahan melalui jalur SM berbeda dengan SNMPTN. Waktu itu per semester biaya yang dikeluarkan sekitar 3 jutaan, berbeda dengan jalur SNMPTN yang hanya setengahnya saja.
Itulah pengalamanku masuk kuliah di jurusan PLB jalur seleksi mandiri. Bila anda tertarik masuk melalui jalur tersebut semoga keinginan anda dapat tercapai dan berkuliah di kampus impian anda semua.