Kali ini penulis akan membagikan artikel mengenai program khusus bagi anak berkebutuhan khusus, lebih spesifik adalah tunadaksa. Program yang diberikan berfokus pada kemampuan koordinasi motorik tangan dan mata.

Ilustrasi anak membuat menara kubus via montessori-blog.org
Data siswa :
Nama Siswa : RN
Alamat, No telp. : Sukamaju, 16 maret
Kelas : 2 SDLB Tunadaksa (D)
Tanggal lahir/usia :
Jenis kelamin : Laki-laki
Kegiatan : Pengembangan Gerak
Waktu : 4 x35 menit
Kemampuan awal:
- Siswa mengalami kondisi CP
- Siswa mampu menjumlah puluhan dan satuan dibawah 20
- Siswa mampu menulis nama sendiri dengan font yang cukup besar
- Siswa memahami perintah berupa verbal tetapi dalam menyampaikan tidak jelas karena kondisi yang dialami.
- Siswa mampu mengambil benda dengan ukuran yang tidak terlalu kecil
- Siswa memiliki sikap yang penurut.
Kompetensi
Mampu melakukan gerak koordinasi motorik kasar, gerak motorik halus, koordinasi mata dan tangan, mata dan kaki, mata tangan dan kaki dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Indikator : Kemampuan melakukan gerak mata dan tangan.
- Menyusun menara kubus.
Tujuan
- Siswa mampu menyusun menara kubus 5 susun.
Pendekatan/Metode
Metode Drill
Sumber
Buku Pengembangan bina diri dan gerak bagi anak tunadaksa
Alat/Media
Kubus 5 ukuran
Langkah-langkah
Menyususun menara kubus:
- Guru mempersiapkan bermacam-macam bangun ruang kubus dalam berbagai ukuran.
- Siswa dengan dibimbing guru membandingkan dua kubus mana yang lebih besar, dan dilakukan berulang 3 kali dengan ukuran yang berbeda-beda.
- Siswa dengan dibimbing guru membandingkan dua kubus mana yang lebih besar dan lebih kecil, dan dilakukan berulang 3 kali dengan ukuran yang berbeda-beda.
- Siswa memulai mengambil kubus dan diletakkan pada tempat yang ditentukan oleh guru.
- Siswa menyusun kubus-kubus menjadi menara satu demi satu, dimulai dari kubus terbesar hingga semakin kecil.
- Apabila menara jatuh siswa diberi kesempatan menyusun kembali menara sebanyak 3 kali.
- Guru mencatat susunan ke berapa menara yang disusun siswa jatuh
- Selanjutnya guru memberikan bantuan langsung kepada siswa pada susunan menara yang terjatuh.
- Guru mengurangi sedikit-demi sedikit bantuan yang diberikan kepada sisiwa.
Penilaian
Lembar penilaian
Nama peserta didik :
Sekolah :
Kelas :
Guru pembimbing :
No | Materi | Jumlah susunan | Mampu | Mampu dengan bantuan | Tidak mampu | Keterangan |
1. | Menyusun menara kubus 5 susun | 1 susun | Siswa mampu menyusun 1 kubus tanpa bantuan | Siswa mampu menyusun 1 kubus dengan bantuan guru | Siswa tidak mau menyusun 1 kubus walaupun dengan bantuan guru | |
2 susun | Siswa mampu menyusun 2 kubus tanpa bantuan | Siswa mampu menyusun 2 kubus dengan bantuan guru | Siswa tidak mau menyusun 2 kubus walaupun dengan bantuan guru | |||
3 susun | Siswa mampu menyusun 3 kubus tanpa bantuan | Siswa mampu menyusun 3 kubus dengan bantuan guru | Siswa tidak mau menyusun 3 kubus walaupun dengan bantuan guru | |||
4 susun | Siswa mampu menyusun 4 kubus tanpa bantuan | Siswa mampu menyusun 4 kubus dengan bantuan guru | Siswa tidak mau menyusun 4 kubus walaupun dengan bantuan guru | |||
5 susun | Siswa mampu menyusun 5 kubus tanpa bantuan | Siswa mampu menyusun 5 kubus dengan bantuan guru | Siswa tidak mau menyusun 5 kubus walaupun dengan bantuan guru |
Tulisan anda sangat menarik untuk dijadikan rokomendasi saya dalam melaksanakan program khusus untuk sekolah luar biasa kami. Barangkali saja ada progsus untuk anak tunanetranya, akan sangat membantu bagi kami dalam pengembangan program khusus untuk siswa tunanetra Kam. Terimakasih sebelumnya…
sama-sama pak, mohon maaf yang tunanetra belum ada
Pingback: 8 Cara Mengatasi Perkembangan Mental Anak Tunadaksa