Beranda Dunia PLB Simak 5 Tips Mengatur Ruang Belajar Bagi Anak Autis
Ilustrasi ruang kelas via huffingtonpost.ca

Autis merupakan seseorang yang memiliki hambatan yang kompleks antara lain perilaku, interaksi sosial, dan emosi. Sehingga memerlukan layanan dan penanganan khusus untuk mengembangkan potensinya.

Berbagai layanan diberikan bagi anak autis sehingga anak tersebut dapat berkembang dengan baik seperti program pembelajaran yang diberikan harus sesuai, serta fasilitas harus mendukung anak autis dalam belajar, salah satunya yakni pengaturan ruang belajar.

Ilustrasi ruang kelas via huffingtonpost.ca

Pada artikel ini diuraikan 5 tips mengatur ruang belajar bagi anak autis agar anak dapat belajar dengan baik, antara lain:

1 Ruangan memiliki pencahayaan cukup

Pengaturan pencahayaan ruangan bagi anak autis perlu diperhatikan. Pencahayaan ruangan yang terlalu terang membuat mata silau sehingga menjadikan tulisan menjadi sulit terbaca hal tersebut tentunya tidak nyaman, selain itu pencahayaan yang terlalu redup akan membuat mata cepat lelah.Sehingga perlu adanya pencahayaan yang cukup agar mata anak tidak mudah lelah ketika belajar.

2. Tempat duduk membelakangi jendela

Pengaturan tempat duduk membelakangi jendela mencegah anak autis terlalu sering memandang jendela karena diluar jendela dimungkingkan terdapat berbagai rangsangan seperti pepohonan, burung-burng, atau pemandangan lain yang dapat mengganggu konsentrasi anak.

3. Menghindari penggunaan interior yang tajam dan mudah pecah

Kita mengetahui bahwa perilaku anak autis sulit ditebak, kadang anak autis memiliki perilaku tantrum bahkan merusak barang-barang disekitar. Untuk itu ruang belajar yang didesain bagi anak autis sebaiknya menghindari penggunaan interior yang tajam dan mudah pecah supaya tidak melukai anak autis ataupun orang lain disekitar ketika sedang marah.

4. Ruangan terdapat sirkulasi yang baik

Ruangan bagi anak autis perlu didesain agar memiliki sirkulasi yang baik. Perlu diperhatikan agar udara bersih dapat keluar masuk ruangan agar tidak membuat gerah dan lembab. Adanya udara bersih juga membuat otak nyaman ketika belajar.

Baca Juga  Contoh Evaluasi Pembelajaran K13 Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra

5. Ruangan tidak mengandung banyak rangsangan

Banyak rangsangan yang penulis maksud disini seperti terlalu banyak interior, atau benda-benda yang memiliki warna beragam, kemudian suara-suara bising. Pada ruangan yang terdapat banyak rangsangan dapat mengacaukan anak autis dalam belajar karena berdampak pada kesulitan anak fokus atau konsentrasi dalam belajar.

Demikianlah tips mengatur ruang belajar bagi anak autis semoga bermanfaat.

Terima Kasih.

A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search