Daftar isi: [Hide]
Tantangan guru SLB berikut ini selalu ditemui pada pendidik yang sudah menyelesaikan pendidikan luar biasa (PLB) dan mengajar di sekolah bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Maka dari itu kita harus terus belajar untuk mengupgrade kemampuan kita dalam berbagai hal.
Guru SLB merupakan seorang pendidik yang bertujuan untuk mengembangkan peserta didik di sekolah dengan berbagai kekhususan seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, autis, tunalaras, maupun kekhususan lainnya supaya dapat berkembang sesuai dengan potensinya.
Bagi anda yang baru saja bekerja menjadi guru SLB berikut ini tantangan yang pasti akan anda jumpai sehingga bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Tantangan Guru SLB Saat Pertama Kali Mengajar
1. Beradaptasi dengan lingkungan baru
Tantangan guru SLB ketika pertama kali mengajar tentunya adalah beradaptasi di lingkungan baru yakni sekolah. Sekolah merupakan tempat yang memiliki aturan yang sudah dijalankan sejak dulu sehingga kita harus menyesuaikan mengikuti peraturan yang ada. Kita tidak bisa membuat aturan sendiri misalnya saja dalam berpakaian harus sesuai jadwal yang ditetapkan, begitu juga pada aturan lainnya.
2. Bertemu rekan kerja baru
Saat berada di lingkungan baru kita akan bertemu rekan kerja baru baik sesama guru maupuan staf dan karyawan. Kita wajib untuk menempatkan diri dengan baik dengan menghormati dan menghargai orang lain. Tentunya hal ini tidak akan menjadi masalah karena pada dasarnya kita sudah diajarkan sejak kecil oleh orang tua. Apalagi budaya di Indonesia menjunjung tinggi sopan santun terhadap orang lain.
3. Bertemu peserta didik anak berkebutuhan khusus
Mungkin bagi seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan luar biasa sudah tidak asing lagi dengan anak berkebutuhan khusus (ABK), karena sejak menjadi mahasiswa kita sudah melalui proses seperti kegiatan observasi, PPL, maupun kegiatan lainnya dimana kita bertemu dengan anak berkebutuhan khusus. Namun saat menjadi guru di sekolah tentunya akan berbeda karena peserta didik yang kita ajar adalah tanggung jawab kita penuh.
4. Menemukenali peserta didik
Sebelum mengajar seorang guru SLB wajib menemukenali peserta didik melalui kegiatan yang dinamakan asesmen. Tujuannya supaya seorang guru dapat melihat karakteristik anak, apa yang dia suka, dan layanan program apa saja yang dipakai untuk mengembangkan potensinya.
Biasanya dalam perjalanannya ada pertanyaan pada diri guru yakni: bagaimana mengembangkan anak? Kenapa anak belum berkembang menjadi lebih baik?. Hal tersebut akan membuat guru terus berfikir dan berkembang mencari solusi.
5. Mengembangkan potensi peserta didik
Tantangan guru SLB yang terakhir yakni mengembangkan potensi peserta didik dengan kegiatan pembelajaran di Sekolah yakni mentransfer ilmu serta mengevaluasi perkembangan siswa anak berkebutuhan khusus. Seorang guru juga harus menjadi contoh siswa melalui perilaku sehari-hari di sekolah.
Demikianlah tantangan Guru SLB saat pertama kali mengajar, baca juga artikel lainnya tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus di situs ini misalnya jenis sekolah untuk ABK. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.