Daftar isi: [Hide]
Terapi anak berkebutuhan khusus (ABK) bertujuan supaya anak-anak yang mengalami hambatan baik dari segi sensori, motorik, fisik, sosial, perilaku dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensinya. Jenis terapi bagi ABK bermancam-macam bergantung maalah atau hambatan yang dialami anak.
Pada tulisan ini dijabarkan jenis-jenis terapi yang bisa diterapkan untuk anak berkebutuhan khusus. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah tidak semua jenis terapi ini cocok untuk diterapkan ke semua ABK. Masing-masing jenis terapi hanya diperuntukkan ABK tertentu saja.
Anak berkebutuhan khusus sendiri terdiri dari tunanetra (hambatan penglihatan), tunarungu (hambatan pendengaran), tunagrahita (hambatan intelegensi), tunadaksa (hambatan fisik, otot, tulang dan sendi), tunalaras (hambatan emosi perilaku), autis (hambatan interaksi sosial dan komunikasi), anak berkesulitan belajar spesifik, dan anak cerdas istimewa. Selengkapnya silahkan baca mengenal anak berkebutuhan khusus.
Baik langsung saja berikut ini adalah terapi anak berkebutuhan khusus yang bisa diterapkan baik di sekolah, rumah, maupun pusat terapi supaya anak yang mengalami berkebutuhan khusus (orang awam menyebut cacat) dapat berkembang optimal sesuai potensinya.
Terapi Anak Berkebutuhan Khusus
1. Terapi fisik (fisioterapi)
Terapi ini digunakan untuk menangani seseorang yang mengalami masalah pada gerak maupun fungsi tubuh. Terapi ini bisa dilakukan untuk ABK yang mengalami tunadaksa yang mengalami hambatan pada fisik, otot, tulang, maupun sendi supaya bisa diperbaiki maupun paling tidak kondisi anak tidak semakin memburuk.
2. Terapi okupasi
Terapi okupasi bertujuan untuk menolong orang dalam hal ini ABK supaya berkembang dengan baik melalui berbagai aktivitas sehari-hari. Terapi ini cocok untuk ABK untuk meningkatkan kemampuan baik kognitif, motorik, maupun fisik sehingga berkembang rasa percaya diri anak.
3. Terapi biomedis
Terapi biomedis merupakan penanganan pada gejala maupun penyakit melalui otat-obatan. Terapi ini dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya. Nah jenis terapi biomedis bisa diterapkan pada anak autis maupun tunalaras misalnya untuk menurunkan tingkat hiperaktifitas atau perilaku buruk yang sangat parah melalui obat tertentu.
4. Terapi perilaku
Terapi perilaku adalah penanganan kepada seseorang dengan mengubah perilaku yang tidak dikehendaki seperti perilaku-perilaku buruk yang merugikan diri sendiri maupun orang lain menjadi perilaku yang dikehendaki kemudian diperkuat. Terapi ini cocok untuk ABK yang mengalami masalah terapi seperti tunalaras, autis, maupun ABK lain yang mengalami masalah perilaku.
5. Terapi wicara
Terapi wicara adalah penanganan yang diberikan kepada seseorang yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bicara. Terapi ini bisa diberikan pada anak tunarungu yang mengalami hambatan pendengaran namun tidak memiliki masalah pada organ artikulasi. Selain itu juga bisa diberikan pada ABK lainnya yang mengalami masalah bicara atau keterlambatan bicara.
6. Terapi sosial
Terapi sosial bertujuan untuk mengembangkan anak yang memiliki masalah sosialisasi dan komunikasi. Terapi ini cocok untuk diterapkan pada anak autis dimana mereka mengalami masalah pada kemampuan interaksi sosial.
7. Terapi bermain
Terapi bermain bertujuan untuk mengatasi masalah mental maupun perilaku pada seseorang melalui berbagai permainan yang menyenangkan. Terapi ini bisa digunakan untuk semua anak berkebutuhan khusus yang penting permainannya disesuaikan dengan keadaan anak.
8. Terapi ABA
Terapi ABK (Applied Behavior Analysis) merupakan terapi untuk mengembangkan anak-anak dengan autisme. Pendekatan ABA adalah Intervensi atau pembelajaran yang mengaplikasikan perilaku melalui proses analisa. Terapi ini cocok diterapkan untuk anak autis.
10. Terapi sensori integrasi
Terapi sensori integrasi bertujuan untuk menolong anak berkebutuhan khusus yang mengalami masalah sensori integrasi dengan cara anak dihadapkan pada stimulus sensorik dengan cara berulang-ulang serta terstruktur.
11. Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah terapi dengan memasukkan sugesti kedalam alam bawah sadar untuk membantu penyembuhan seseorang. Terapi ini dapat diterapkan untuk anak berkebutuhan khusus yang tidak mengalami masalah intelegensi misalnya untuk meningkatkan motiviasi anak.
Demikianlah jenis terapi untuk ABK, disabilitas atau orang awam menyebut anak cacat. Silahkan bagikan artikel ini untuk menjangkau lebih banyak pembaca, semoga bermanfaat terima kasih.