Daftar isi: [Hide]
Autisme dialami oleh satu dari seratus enam puluh anak di seluruh dunia. Data yang tercatat di World Health Organization mendorong Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menetapkan Hari Peduli Autisme Sedunia pada 2 April. Peringatan ini dilakukan untuk memberi edukasi kepada para orang tua, sehingga dapat memberikan terapi tersendiri kepada anak mereka yang mengidap autisme. Lantas bagaimana terapi Autisme mandiri?

Cara Terapi Autisme Mandiri Dirumah?
Orang tua sebenarnya dapat memberikan terapi di rumah, dimana hal ini dapat mendorong anak untuk dapat bersosialisasi secara normal dengan teman-temannya. Tak jarang, banyak anak penderita autisme yang justru memberikan prestasi terbaiknya. Lalu, terapi autisme mandiri apa yang dapat dilakukan?
1. Memberi Jadwal
Dengan memberikan jadwal, maka anak akan dapat memiliki rasa mandiri serta tanggung jawab. Jadwal ini adalah jadwal sehari-hari seperti makan, mandi dan juga bangun tidur tepat waktu. Perlu pujian dari orang tua untuk keberhasilan mereka, meskipun orang tua tidak boleh marah jika kenyataannya tidak demikian. Jika orang tua marah, maka anak autisme yang memang sensitif pasti akan merasa tidak percaya diri
Baca Juga: Cara supaya anak autis bisa bersosialisasi
2. Memberi Kegiatan untuk Dapat Konsentrasi
Terapi autisme mandiri selanjutnya yakni kegiatan untuk mengasah konsentrasinya. Terapi ini dapat diberikan orang tua dengan mengajak anak melakukan aktivitas sehari-hari yang cukup mudah. Merapikan baju, mencuci piring, membersihkan kamar sendiri. Tentu, harus ada pendampingan selama melakukan hal ini, terlebih saat orang tua mengajarkannya untuk pertama kali. Cara ini tidak hanya mengajar mereka berkonsentrasi, tetapi juga dapat membuat anak dapat menerima perintah dan melakukannya.
3. Memberi permainan yang dapat mengasah kemampuan
Autisme merupakan penyakit yang menyerang perkembangan otak. Untuk itulah, orang tua perlu memberikan permainan yang dapat membuat anak memiliki kemampuan berpikir dengan konsentrasi tinggi.
Anak yang menderita autisme dapat belajar seperti anak normal lain dengan meningkatkan kemampuan berpikir. Permainan tersebut adalah puzzle, susun balok dengan macam warna dan bentuk, serta permainan lego dapat mereka susun sesuai keinginan.
4. Mengajak Berbicara dengan Artikulasi
Mengajari anak dengan cara berbicara menggunakan artikulasi yang jelas sangat membantu perkembangan mereka. Autisme berkaitan dengan gangguan perkembangan saraf sehingga mereka kesulitan berbicara dengan artikulasi jelas. Orang tua dapat memberikan terapi autisme mandiri dengan mengajak mereka bicara dengan menyebut kata yang sama berulang-ulang sehingga anak akan terbiasa mendengar dan mengucapkannya.
5. Membacakan Cerita Untuk Tambahan Kosakata
Kosakata sangat penting bagi anak yang menderita autism. Mereka tidak memiliki banyak kosakata dimana hal ini membuat mereka semakin sulit berkomunikasi. Tak heran, mereka mengalami kesulitan dalam mengatakan tentang apa yang mereka pikirkan. Orang tua perlu membacakan cerita yang sama dengan pengulangan yang cukup hingga mereka dapat mengingat kosakata-kosakata yang baru mereka dengar.
6. Merangsang Panca Indera
Merangsang panca indera dapat melatih kemampuan anak autis untuk berinteraksi dengan baik. Mereka perlu mendapat pengenalan akan benda di sekitar mereka. Dengan mengajak mereka keluar rumah, mereka dapat mengenal berbagai macam hal seperti suara, cahaya, bau dan rasa. Dengan demikian, panca indera mereka akan berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Solusi susah tidur untuk anak autis
7. Mengajak Bersosialisasi
Sosialisasi penting bagi anak yang mengalami autisme sehingga mereka tidak takut saat bersama dengan orang lain. Lakukan secara bertahap dan akhirnya perkenalkan mereka ke dunia sekolah, yang dapat membantu mereka berkembang.
Intinya, orang tua perlu sabar dalam memberikan terapi autisme mandiri. Tentu tidak mudah karena pasti mereka tidak akan langsung melakukannya. Tetapi, hanya kesabaran orang tua yang dapat memberikan dukungan langsung kepada mereka.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.