Daftar isi: [Hide]
Terapi tunarungu bermanfaat untuk diterapkan bagi anak yang mengalami hambatan pendengaran dan bicara. Hal tersebut diperlukan karena dampak dari rusak atau tidak berfungsinya indera pendengaran sehingga menyebabkan anak tumbuh tidak dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Masalah yang dihadapi anak terutama karena minimnya akses informasi yang diperoleh dari indera pendengaran.
Oleh sebab itu sejak kecil atau dini sebaiknya tunarungu diberikan layanan khusus salah satunya berupa terapi agar mereka dapat berkembang secara optimal. Dalam artikel ini diuraikan beberapa terapi yang bisa diberikan pada anak dengan hambatan pendengaran.
Jenis terapi berikut ini tidak semua harus diberikan pada anak, namun bisa dipilih salah satu atau dipadukan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan anak. Baik langsung saja berikut ini terapi yang bisa diberikan pada tunarungu.
Terapi Yang Bisa Diterapkan Untuk Tunarungu
1. Terapi Auditory Verbal (AVT)
Terapi Auditory Verbal merupakan jenis terapi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi tunarungu melalui terobosan baru menggunaan alat bantu dengar, implan koklea dengan teknik ataupun strategi berupa auditori verbal yang dilakukan bersama orang tua anak.
2. Terapi Wicara
Terapi wicara merupakan suatu layanan yang dilakukan terapis untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan bicara pasien. Dalam pelaksaan terapi ini tidak bisa dilakukan dengan singkat, tetapi perlu adanya waktu yang cukup lama yakni bisa berbulan-bulan hingga tahunan.
3. Terapi Bermain
Merupakan salah satu layanan untuk mengembangkan anak tunarungu melalui kegiatan bermain. Dalam bermain, anak bisa bersosialisasi dengan orang lain dan menemukan kebahagianaan dan keseruan melalui kegiatan permainan. Terapi ini sangat baik untuk pertumbuhan kesehatan mental anak.
Baca Juga: Cara mengembangkan komunikasi anak tunarungu
4. Terapi Perilaku
Konsep terapi ini adalah mengubah atau menghilangkan perilaku yang tidak dikehendaki atau negatif menuju perilaku yang dikehendaki. Terapi ini sangat cocok untuk tunarungu yang mengalami masalah perilaku buruk yang merugikan anak maupun orang lain disekitar anak.
5. Terapi Visual
Terapi ini merupakan cara mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang berorientasi pada visual seperti melalui gambar-gambar maupun video.
Demikianlah terapi yang bisa diterapkan untuk mengembangkan anak dengan hambatan pendengaran. Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi anda, terima kasih.