Daftar isi: [Hide]
Tunarungu bisa bicara? pertanyaan tersebut mungkin terlontar bagi anda para orang tua yang memiliki anak dengan hambatan pendengaran. Hambatan untuk menerima informasi suara tentunya berdampak pada kemampuan bicara namun apakah anak tetap bisa berbicara? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak pada artikel ini.
Pengertian Tunarungu
Sebelum menjawab pertanyaan sebelumnya, pertama kita mengenal terlebih siapa tunarungu. Tunarungu merupakan seseorang yang mengalami hambatan pendegaran sehingga berdampak pada terbatasnya pemerolehan informasi berupa auditori.

Tunarungu sendiri terbagi menjadi dua yakni hard of hearing yang masih bisa mendengar suara yang diperkeras dan total dimana seseorang tersebut tidak bisa mendengar sama sekali. Pada topik ini kita lebih berfokus pada tunarungu dengan kategori total. Umumnya anak tunarungu bersekolah di sekolah khusus untuk mengembangkan potensinya agar optimal.
Baca Juga: Pengertian tunarungu menurut ahli
Dampak Ketunarunguan
Terjadinya hambatan pada pendengaran yang terjadi karena rusaknya organ pendengaran atau penyebab lainnya tentunya berdampak pada beberapa hal misalnya saja tidak mengenal bunyi sehingga tidak memperoleh akses informasi yang bersifat auditori.
Dampak ketunarunguan lainnya seperti masalah kognitif, sosial, dan emosi juga terpengaruh sebagai dampak dari terbatasnya informasi pada anak dengan hambatan pendengaran. Oleh karena itu sedini mungkin anak tunarungu perlu untuk didik di sekolah khusus atau sekolah luar biasa (SLB).
Tunarungu bisa bicara?
Lalu apakah tunarungu bisa bicara? maka hal tersebut bergantung apakah kondisi organ bicara pada seseorang tersebut mengalami masalah (kerusakan) atau tidak. Apabila tidak memiliki masalah pada organ bicara maka anak bisa dilatih berbicara mengeluarkan suara.
Namun untuk bisa berbicara mengeluarkan suara juga tergantung sejak kapan anak mengalami tunarungu apakah sejak dari lahir atau setelah lahir. Apabila seorang anak mengalami tunarungu pada usia tertentu dimana dia sudah mengenal suara maka akan lebih mudah dibandingkan anak yang mengalami tunarungu sejak lahir dimana dia tidak mengenal suara sama sekali.
Oleh karena itu pendidikan bagi tunarungu sedini mungkin sangat diperlukan agar anak tersebut bisa tumbuh dengan optimal. Di SLB, tunarungu dididik dengan sangat baik oleh guru-guru yang ahli dibidangnya. Kemudian di sekolah anak tunarungu diberikan program khusus seperti Pengembangan Komunikasi, Bunyi, dan Irama (PKPBI) serta metode dan materi yang telah disesuaikan anak.
Baca Juga: Cara memilih alat bantu dengar untuk tunarungu
Pengalaman penulis sendiri pernah melaksanakan observasi dalam rangka tugas kuliah dimana penulis mengamati proses pembelajaran tunarungu di salah satu SLB di Jogja. Dalam kelas tersebut (kelas VI B) anak diberikan materi dengan cara dimana guru dan siswa berhadap-hadapan, guru menulis nama benda, menyebutkan nama benda dengan jelas, kemudian siswa diminta mengulangi dengan bersuara. Apabila masih ada kesalahan dalam mengucapkan, guru langsung memperbaiki.
Itulah tadi artikel mengenai apakah tunarungu bisa bicara. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjawab rasa penasaran anda. Silahkan baca juga artikel lainnya tentang pendidikan luar biasa dan anak berkebutuhan khusus di situs ini, terima kasih.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.