Daftar isi: [Hide]
Guru SLB merupakan seseorang pengajar untuk anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa. Banyak orang tentunya mengenal apa itu sekolah luar biasa atau disingkat SLB, namun bisa jadi belum mengenal secara lebih dalam.
Sekolah luar biasa adalah tempat untuk mendidik anak berkebutuhan khusus agar dapat berkembang optimal sesuai potensinya. Di SLB anak berkebutuhan khusus atau ABK dididik oleh guru yang berkualifikasi khusus yang telah menyelesaikan pendidikan di jurusan pendidikan luar biasa.
Penulis adalah salah satu lulusan dari jurusan tersebut dan telah menjadi pendidik di SLB. Berikut ini adalah beberapa pengalaman berharga penulis menjadi guru SLB yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang.
Pengalaman berharga menjadi guru SLB
1. Belajar mengenai menerima perbedaan
Anak berkebutuhan khusus atau ABK memiliki beberapa klasifikasi yang membuat mereka sangat beragam mulai dari tunanetra, tunarungu, autis, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, dan siswa lainnya. Setiap klasifikasi atau kekhususan juga memiliki kemampuan beragam. Dari keragaman tersebut mengajarkan kita untuk menerima dan merangkul perbedaan.
2. Belajar bahwa setiap anak adalah unik
Dengan kekhususan dan kemampuan beragam maka dapat dikatakan bahwa mereka sangat unik. Dengan kemampuan yang berbeda-beda mereka dididik di SLB dengan pendekatan dan materi yang berbeda-beda sesuai kedalamannya.
3. Belajar untuk menjadi lebih bersyukur
Dengan melihat berbagai latar belakang kondisi mereka bisa membuat kita lebih bersyukur kepada Tuhan. Hal ini bisa mengingatkan kita bahwa dengan kondisi mereka namun mereka dapat belajar dan beraktivitas dengan penuh semangat.
4. Belajar mengenai penerimaan
Dengan menjadi guru SLB dapat mengajarkan kita arti menerima diri sendiri seutuhnya. Dengan melihat kondisi mereka namun tetap semangat untuk hidup dapat membuat meningkatkan dalam hal penerimaan diri.
5. Belajar mengenai perjuangan
Anak berkebutuhan khusus memiliki keterbatasan tertentu misalnya dalam hal sensori baik penglihatan, pendengaran, maupun motorik namun dengan kondisi tersebut mereka tetap semangat untuk belajar.
Demikianlah pengalaman berharga menjadi guru SLB, semoga bermanfaat dan menambah referensi anda. Menjadi guru tidaklah mudah, perlu kesabaran dan konsistensi dalam mendidik anak berkebutuhan khusus. Semoga mereka dapat hidup layak, sejahtera dan bisa menjadi mandiri sesuai kemampuannya.