Cerebral Palsy (CP) merupakan masalah gerak pada seseorang yang diakibatkan oleh gangguan atau kerusakan di otak, sehingga berdampak pada kemampuan melakukan kegiatan sehari hari. Oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus sejak awal untuk mengembangkan potensi orang dengan CP.
Lebih lanjut, berikut ini adalah pengertian cerebral palsy lainnya yang dijelaskan oleh beberapa ahli:
1. Mohammad Efendi, (2006: 118), menjelaskan bahwa Cerebral palsy (CP) merupakan seseorang yang mengalami kelainan pada aspek motoriknya, tetapi terkadang disertai pula dengan gangguan penyerta seperti gangguan emosi, bicara, kecerdasan, maupun sensorik. (Mohammad Efendi, 2006: 118).
2. Sugiarmin & Ahmad Toha M, (1996: 68) menjelaskan CP merupakan suatu kelainan pada gerak tubuh yang berhubungan dengan kerusakan otak yang menetap. Akibatnya otak tidak berkembang, tetapi bukan suatu penyakit yang progresif.
3. Soeharso dalam (Abdul Salim, (2007:170), menjelaskan “CP merupakan gabungan dari dua kata, yakni cerebral yang berasal dari kata cerebrum berarti otak dan palsy berarti kekakuan”. Sehingga cerebral palsy memiliki arti kekakuan yang disebabkan oleh hal-hal yeng terletak di dalam otak.
4. Smith & Tyler, (2010: 305), mengatakan bahwa “Cerebral palsy is not a disease but, rather, a nonprogressive and noninfectious condition that affects body movement and muscle coordination”. Pendapat tersebut menjelaskan secara jelas bahwa CP bukan merupakan penyakit, tetapi suatu kondisi non progresif dan tidak menular yang berdampak pada gerakan tubuh dan koordinasi otot.
5. American Academy of Cerebral Palsy (A. Salim, 1996: 13), menjelaskan bahwa CP merupakan berbagai perubahan yang abnormal pada organ gerak atau fungsi motorik sebagai akibat adanya kerusakan berupa cacat, luka atau penyakit pada jaringan yang terjadi dalam rongga tengkorak.
Daftar Pustaka:
Abdul Salim. (2007). Pediatri dalam Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Mohammad Efendi. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara.
Salim, A. (1996). Pendidikan Bagi Anak Cerebral Palsy. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Sugiarmin & Ahmad Toha M (1996). Ortopedi Dalam Pendidikan Anak Tunadaksa. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi.
Smith, DD., & Tyler, NC. (2010). Introduction to Special Education. USA: Pearson.