Daftar isi: [Hide]
Memperkenalkan protokol kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau disabilitas sangat penting pada era pandemi covid-19 saat ini. Virus corona (covid-19) ini sangat berbahaya dimana kita tahu di Indonesia, orang yang terjangkit virus tersebut kian banyak. Sehingga menyebabkan manusia harus beradaptasi untuk menanamkan kebiasaan baru yakni melakukan berbagai hal dengan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan virus.
Virus corona tidak memandang bulu, yang mana ia dapat menjangkit ke semua orang termasuk anak berkebutuhan khusus yang mana pada anak dengan kekhususan tertentu lebih rentan terkena karena hambatan yang dimiliki utamanya pada anak dengan hambatan mental yang mana kesulitan untuk menjaga kebersihan.
Oleh karena itu perlu adanya dukungan dan usaha dari orang sekitar anak berkebutuhan khusus seperti keluarga atau guru di lingkungan sekolah untuk memperkenalkan protokol kesehatan pada anak berkebutuhan khusus atau disabilitas dengan cara-cara berikut ini.
Memperkenalkan Protokol Kesehatan Ke Anak Berkebutuhan Khusus
1. Berikan penjelasan
Tahapan yang pertama untuk memperkenalkan protokol kesehatan pada anak berkebutuhan khusus adalah dengan memberikan penjelasan mengenai virus mencakup apa itu virus, dampak yang ditimbulkan, serta protokol kesehatan untuk mencegahnya. Namun dalam memberi penjelasan akan lebih baik bila digunakan media-media yang mempermudah anak memahami misalnya dengan media gambar, ataupun video.
Baca juga: Berhenti menggunakan kata cacat, gunakan istilah berikut ini
2. Sediakan fasilitas
Berikan fasilitas dan perlengkapan protokol kesehatan yang bisa diakses dengan mudah oleh anak berkebutuhan baik di rumah maupun sekolah. Fasilitas tersebut antara lain tempat cuci tangan, sabun atau handsanitazer, serta masker. Perlengkapan ini tidak perlu yang mahal, misalnya pada masker bisa digunakan masker kain yang bisa dicuci setiap saat agar bisa lebih hemat, kemudian tempat cuci tangan bisa menggunakan botol yang cukup besar kemudian diberakan lubang.
3. Praktek langsung
Apabila anak sudah diberikan penjelasan dan fasilitas protokol kesehatan maka saatnya untuk praktek langsung. Bagi anak yang sudah mandiri, awal mula hanya perlu didampingi dan memberi masukan apabila ada yang kurang misal cuci tangan tanpa sabun atau hal lain. Tetapi bagi anak yang belum mandiri atau masih kecil bisa diberikan bantuan langsung, kemudian selanjutnya bantuan tersebut dihilangkan sedikit demi sedikit.
4. Membiasakan anak
Setelah anak melaksanakan praktek langsung maka selanjutnya adalah melatih membiasakan supaya kedepannya menjadi suatu budaya yang mana anak akan merasa ada yang kurang bila tidak melakukannya. Orang disekitar anak harus selatu memberikan contoh perbuatan agar ditiru anak.
5. Berikan pujian
Berikan pujian yang proporsional (secukupnya) pada anak bila sudah melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini supaya anak merasa puas dan termotivasi untuk selalu melaksanakan setiap hari. Jangan ragu pula untuk menegur bila anak tidak melaksanakan. Dengan melakukan langkah tersebut akan membuat anak berkebutuhan khusus konsisten melakukan.
Memang memperkenalkan protokol kesehatan pada anak berkebutuhan khusus tidak mudah karena hambatan yang dimiliki anak. Namun dengan kesabaran dan konsistensi dapat kok dilakukan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan semangat bagi orang tua di rumah maupun bapak ibu guru di sekolah yang sedang mengenalkan protokol kesehatan untuk ABK.
Demikian artikel ini, semoga pandemi covid ini segera berakhir dan masyarakat bisa menjalankan kehidupan seperti biasa. Silahkan membagikan artikel ini bila anda rasa bermanfaat, anda juga bisa memberikan tambahan bila ada melalui kotak komentar di bawah ini, Sterima kasih.