Reglet dan stylus merupakan alat tulis yang umum digunakan oleh penyandang tunanetra atau hambatan penglihatan (buta). Tunanetra yang mengalami hambatan pada penglihatan tidak dimungkinkan menggunakan huruf awas yang biasa digunakan oleh orang pada umumnya sehingga menggunakan huruf khusus yang didesain dapat dibaca melalui indera perabaan yang dinamakan huruf braille.

Huruf braille ditemukan oleh seorang berkebangsaan Perancis bernama Louis Braille. Huruf ini terdiri dari titik-titik timbul yang dapat diraba. Bila anda tertarik mempelajari huruf braille bisa membaca artikel tentang belajar braille.

Keunikan huruf braille ini tidak bisa ditulis menggunakan alat tulis biasanya. Kita perlu menggunakan sepasang alat tulis yang dinamakan reglet dan stylus, lalu bagaimana bentuk dan cara menggunakannya? Makannya simak pada artikel berikut ini.

Mengenal reglet dan stylus, alat tulis bagi tunanetra

Reglet

Alat ini terdiri dari dua plat yang disatukan dengan engsel dimana terdapat lubang-lubang yang tidak tembus dimana digunakan untuk mencetak titik-titik timbul pada kertas yang cukup tebal. Alat ini bisa terbuat dari plat besi, namun pada umumnya terbuat dari plastik.

Ukuran Reglet bermacam macam, mulai dari yang kecil, sedang, dan besar, dimana yang membedakan hanya jumlah selnya saja. Bila yang ukuran kecil dapat menjepit sekitar ¼ kertas, sedangkan yang ukuran besar bisa menjepit seluruh bagian kertas sehingga tidak perlu memasang dan melepas untuk baris selanjutnya.

Stylus

Alat berbentuk paku dengan ujung yang tumpul dimana berfungsi untuk menusuk kertas yang telah dijepit dengan reglet. Stylus ini juga bisa disebut dengan istilah lain yakni pen.

Cara menggunakan

Selanjutnya untuk cara menggunakan kedua benda tersebut yakni sebagai berikut:

1. Siapkan reglet, stylus, dan kertas
2. Jepit kertas dengan reglet, pastikan sejajar dan kertas tepat terjepit di sisinya sehingga tulisan braille rata (tidak menanjak maupun menurun).
3. Mulai menulis dengan menusuk kertas dengan stylus. Tusuklah dengan pelan, karena bila terlalu keras bisa membuat kertas berlubang.
4. Bila sudah selesai menulis, kemudian buka reglet dan balik kertas untuk kemudian dibaca dengan cara diraba.

Demikianlah artikel tentang reglet dan stylus yang merupakan alat untuk menulis braille bagi penyandang tunanetra (buta). Anda juga bisa membaca artikel lainnya tentang pendidikan di situs ini.

Apabila artikel ini dirasa bermanfaat jangan lupa untuk membagikannya kepada orang lain agar dapat menjangkau lebih banyak pembaca, terima kasih.