Daftar isi: [Hide]
- 1Tips Mengajar Anak Autis
- 1.11. Ajarkan kontak mata
- 1.22. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas
- 1.33. Gunakan pendekatan multisensori
- 1.44. Belajar sambil bermain
- 1.55. Tegas dan terjadwal
- 1.66. Gunakan metode latihan berulang
- 1.77. Pemilihan ruang belajar yang sederhana
- 1.88. Berikan contoh atau teladan
- 1.99. Berikan kesempatan anak mengalami secara langsung
- 1.1010. Terapkan reward dan punishment
- 1.1111. Gunakan media pembelajaran
- 1.1212. Gunakan analisis tugas
- 1.1313. Terapkan diet yang tepat
- 1.1414. Ajari dengan konsisten
Tips mengajar anak autis ini bisa diterapkan oleh anda orang tua maupun seorang guru baik di rumah maupun sekolah. Dalam tulisan ini diuraikan secara lengkap, jelas, dan sederhana cara atau tips untuk mendidik anak autis.
Sebelum menuju pada inti tulisan, kita perlu mengenal terlebih dahulu siapa yang dimaksud anak autis. Jadi autis merupakan seseorang anak yang mengalami hambatan perkembangan yang terjadi di sistem saraf yang berdampak pada perkembangan bahasa, interaksi sosial, komunikasi, serta perilaku.

Anak autis sering sekali disebut anak yang asik dengan dunianya sendiri karena keengganan atau kesulitan untuk berinteraksi, berkomunikasi, maupun menjalin pertemanan dengan anak sebaya lainnya.
Walaupun memiliki hambatan, namun dengan layanan pendidikan serta pola asuh atau cara mendidik yang tepat, anak autis bisa berkembang dengan optimal sesuai potensinya. Lalu bagaimana tips mengajar anak autis yang tepat? Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.
Tips Mengajar Anak Autis
1. Ajarkan kontak mata
Salah satu ciri dari autis adalah kesulitan untuk melakukan kontak mata. Kontak mata disini maksudnya adalah saling memandang. Untuk itu dalam mendidik atau mengajar perlu untuk dibiasakan dilatih melakukan kontak mata. Caranya adalah dengan diarahkan misalnya memegang kepala, pipi, atau dagu anak.
2. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas
Dalam mendidik autis kita harus menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, sebaiknya jangan menggunakan kata kiasan atau yang membutuhkan penafsiran. Hal tersebut agar anak dapat memahami atau menangkap maksud dengan lebih mudah.
3. Gunakan pendekatan multisensori
Pendekatan multisensori disini maksudnya adalah dalam mendidik anak sebisa mungkin dapat menstimulasi beragai sensori secara bersamaan misalnya melatih indera pendengaran sekaligus penglihatan, dll. Semakin banyak sensori yang terlibat maka akan semakin baik. Saat ini banyak mainan edukasi yang bisa mendukung pengembangan multisensori anak.
4. Belajar sambil bermain
Bermain merupakan hal yang sangat disukai anak. Metode ini cocok sekali diterapkan untuk semua anak termasuk autis. Dengan belajar sambil bermain akan membuat anak senang dan mendapat pengetahuan baru.
5. Tegas dan terjadwal

Penjadwalan bisa dilakukan dalam mendidik autis. Tujuannya agar supaya anak terbiasa atau terbentuk kebiasaan positif, misalnya dalam hal makan, bangun, mandi, dan aktivitas harian lainnya.
6. Gunakan metode latihan berulang
Latihan berulang atau drill merupakan metode pembelajaran yang cocok untuk mengembangkan keterampilan tertentu, misalnya memakai baju, menyikat gigi, mencuci rambut, mencuci tangan, dan keterampilan sederhana lainnya.
7. Pemilihan ruang belajar yang sederhana
Dalam pemilihan atau penataan ruang belajar untuk anak autis sebisa mungkin sangat sederhana. Ruang kelas yang terlalu banyak warna atau banyak hiasan akan membuat anak autis menjadi sulit konsentrasi karena terlalu banyak stimulus atau rangsangan.
8. Berikan contoh atau teladan
Pemberian contoh dan teladan merupakan hal dasar dalam mendidik anak. Dengan melihat maka anak akan menjadi terbiasa karena kita tahu anak suka melihat dan meniru orang dewasa.
9. Berikan kesempatan anak mengalami secara langsung
Dalam mendidik anak autis penting untuk memberikan pengalaman langsung pada anak. Contoh pengalaman secara langsung misalnya adalah mengajak anak ke kebun binatang untuk memperkenalkana anak mengenai hewan, dll.
10. Terapkan reward dan punishment
Reward merupakan hadiah, sedangkan punishment merupakan hukuman. Penggunaan reward dan punishment dalam mendidik anak ini bisa dilakukan supaya anak memahami mana yang bisa dilakukan dan jangan dilakukan. Dalam memberikan hadiah bisa berupa pujian atau barang dan sedangkan dalam memberikan hukuman pilih dengan bijak dan bersifat mendidik atau memperbaiki.
Baca Juga: Keterampilan sederhana untuk autis
11. Gunakan media pembelajaran
Manfaat penggunaan media pembelajaran yakni supaya materi yang diajarkan lebih mudah diterima dan dipahami anak. Sebaiknya dalam memilih media disesuaikan dengan usia anak.
12. Gunakan analisis tugas
Analisis tugas atau task analysis merupakan serangkaian tugas yang dipecah-pecah menjadi kecil. Tujuannya agar anak dapat dilatih tiap tahap kecil hingga akhirnya semua proses dalam dikuasai dengan baik. Misalnya dalam hal menyikat gigi ajarkan mulai dari mengenal alat dilanjutkan dengan cara memegang sikat dan seterusnya hingga semua tahapan dapat dikuasai. Dalam menggunakan metode analisis tugas ini sebaiknya jangan lompat-lompat dan berurutan.
13. Terapkan diet yang tepat
Dalam memberikan makanan untuk anak autis perlu diperhatikan. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari diantaranya seperti gluten, kasein, maupun makanan dengan pengawet.
14. Ajari dengan konsisten
Konsisten dan kesabaran sangat penting dalam mendidik autis. Tantu saja dalam mendidik membutuhkan waktu dan tidak instan. Untuk itu perlu kesabaran dan konsistensi agar anak dapat berkembang sedikit demi sedikit.
Demikianlah tips mengajar anak autis, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah referensi anda. Silahkan bagikan artikel ini apabila anda rasa bermanfaat supaya dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan, terima kasih.
Seorang minimalis, menyukai olahraga, dan menulis.