Helen Keller adalah seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) atau disabilitas yang kemudian kisahnya di angkat dalam sebuah film. Walaupun di lahirkan dari keluarga yang kaya Helen mempunyai kekurangan yaitu tidak dapat melihat dan mendengar, di rumah dia sangat dekat dengan ibunya di banding dengan ayahnya sendiri.
Kegiatan helen sehari-hari hanya berjalan-jalan di sekitar rumah, karena kekurangan yang di milikinya iya sering memecahkan benda-benda yang ada di rumah yang membuat ayahnya tidak suka, namun ibunya sangat sabar dan sayang kepada helen.
Namun karena seringnya Helen berbuat masalah akhirnya ayahnya bermaksud memasukkan Helen ke rumah sakit jiwa, tetapi ibunya tidak setuju karena ibunya yakin bahwa Helen akan berkembang di tangan yang tepat, dan ibu Helen tau ada orang yang pintar dapat mengembangkan potensi Helen yaitu Nona Sullivan.
Akhirnya ibu Helen memanggil nona Sullivan agar mau membimbing dan mengembangkan Helen, dengan senang hati nona Sullivan mau membimbing Helen dan membawanya di rumah yang tidak terpakai karena nona sulivan yakin kalau tetap bersama orang tuanya akan sulit berkembang, tetapi hal itu tidak mudah karena sehari-hari helen biasa di manja oleh ibunya. Oleh karena itu hal pertama yang di ajarkan adalah kemandirian seperti makan sendiri pake sendok, tapi tidaklah mudah pelajaran itu di berikan karena Helen sering berontak .
Tetapi berkat kegigihan dan kesabaran nona Sullivan akhirnya Helen bisa berkembang, setelah itu mulailah nona Sullivan mengajarkan cara untuk berkomunikasi yaitu dengan bahasa isyarat menggunakan jari . hari demi hari terus berganti orang tua Helen Sudah tidak sabar melihat perkembangan Helen sehingga orang tuanya ingin membawa Helen pulang, tetapi nona sulivan tidak setuju karena ia masih ingin mengajarkan benda-benda yang ada di alam.
Sehingga ia memohon agar di berikan waktu tambahan untuk mengajar helen, walaupun sulit tetapi akhrnya orang tuanya memberikan kesempatan kepada nona sulivan dan akhirnya berhasil mengajarkan Helen sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Watak Tokoh:
Helen : Manja karena pada awalnya ia sering di manja oleh ibunya
Sullivan :Sabar dan gigih dalam membimbing helen hingga ia mampu berkomunikasi
Kesan-kesan :
Film Helen keler sangat memotivasi, dalam film itu dapat kita ambil pelajaran bahwa setiap orang tidak ada yang sempurna, semua ada kekurangannya dan sesuatu hal yang mungkin saja di anggap mustahil dapat kita lakukan berkat kerja keras,keuletan serta kesabaran.
Demikianlah artikel mengenai ulasan film hellen keller yang juga diambil dari kisah nyata seorang tokoh, semoga dapat menjadi renungan dan motivasi bagi kita semua dalam menjalani hidup. Mari berbagi apabila dirasa artikel ini bermanfaat Terima kasih.
