Tunawicara merupakan salah satu kelainan atau gangguan bicara, kesulitan bahasa dan berkomunikasi sehari-hari. Ada banyak terapi untuk anak tunawicara yang disarankan oleh beberapa dokter dan fisioterapi yang dapat Anda lakukan. Terapi dapat dilakukan oleh ahlinya, dalam hal ini yaitu fisioterapis dan orangtua yang melakukannya dirumah.

Beberapa Metode Terapi Untuk Anak Tunawicara

Tujuan dari terapi wicara ini yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup pasien agar tidak terjadi diskriminasi sosial. Pasien yang menjalani terapi wicara juga bisa mendapatkan pelatihan berbicara, menelan, berkomunikasi dengan orang lain.

Nah berikut adalah beberapa informasi mengenai terapi untuk anak tunawicara yang sebaiknya Anda ketahui.

1. Metode bubbling

Metode ini dilakukan dimana anak diminta untuk mengucapkan bunyi-bunyian secara random. Tujuan dari ini metode ini yaitu untuk melatih keaktifan anak yang disesuaikan dengan usia dan kemampuannya. Dengan metode ini, anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat menyeleksi bunyi yang dihasilkan.

2. Metode imitasi

Metode imitasi merupakan salah atu metode terapi untuk anak tunawicara. Metode ini dilakukan, dimana anak dapat menirukan bunyi yang didengar oleh speech therapist. Metode ini diharapkan, anak dapat menirukan bunyi sesuai dengan yang diajarkan, meskipun hasil yang diucapkan baik maupun salah.

3. Metode analogi

Metode ini mengajarkan anak untukmenyucapkan bunyi-bunyi, kata-kata yang sebelumnya didahului oleh bunyi-bunyi yang mudah dengan dasar bunyi yang sama. Sebagai contoh huruf “d” dapat didahului dengan latihan huruf “b” terlebih dahulu.

Baca Juga: Cara mengembangkan komunikasi pada tunarungu

4. Metode manipulasi

Metode ini digunakan untuk membuat manipulasi alat bicara dengan alat (spatel) ataujuga bisa dengan alat lainnya.

5. Metode visual

Salah satu terapi untu terapi untuk anak tunawicara adalah dengan metode visual. Metode visual ini dilakukan dengan cara mengajarkan anak untuk menirukan video visual atau menirukan orang berbicara.

6. Metode Auditif, Tactil dan Motor Kinesthic

• Metode auditif yaitu metode mendengarkan orang lain berbicara terlebih dahulu dan kemudian anak/pasien akan menirukannya.
• Metode tactil yaitu pasien dapat meraba huruf, danmerapa dari getaran yang dihasilkan oleh bunyi.
• Metode motor kinesthic dimana anak/pasien harus bisa merasakan posisi dan getaran huruf yang diucapkan

Kategori anak tunawicara

Tunawicara pada anak pada dasarnya dikategorikan menjadi 3, antara lain:

a. Tunawicara ringan yaitu tunawicara yang dimana pasien masih dapat berkomunikasi dengan baik hanya pada beberapa kata tertentu saja.

b. Tunawicara sedang yaitu tunawicara dimana pasien mulai mengalami kesulitan untuk dapat memahami pembicaraan dari orang lain. Pada kategori ini pasien dapat mendengar suara radio dengan volume yang maksimal.

c. Tunawicara berat/parah yaitu tunawicara dimana pasien sudah mulai sulit untuk mengikuti pembicaraan orang lain.

Anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti tunawicara ini tidak semua menunjukkan gejala yang sama, sehingga penanganannya pun juga berbeda antara anak satu dan anak lainnya.

Beberapa dari anak penyandang tunawicara ini ada yang hanya memiliki kesulitan dalam berbicara, namu juga masih ada anak tunawicara yang dibarengi dengan beberapa kesulitan lainnya.

Kondisi psikologi anak juga akan mempengaruhi bagaimana kemajuan kemampuan anak dalam belajar berbicara. Dalam hal ini, pengaruh dari lingkungan terutama keluarga dan orangtua sangat penting. Orangtua harus selalu memotivasi dan mendampingi anak yang memiliki kebutuhan khusus agar selalu semangat menjalani kegiatan sehari-hari.

Demikian beberapa informasi mengenai terapi untuk anak tunawicara yang sebaiknya Anda ketahui. Terdapat beberapa jenis,kategori dan metode lain yang dapat dilakukan untuk terapi anak tunawicara. Informasi di atas adalah sebagian dari terapi untuk anak memiliki masalah tunawicara yang dapat Anda jadikan referensi.