Daftar isi: [Hide]
Gangguan Sindrom Asperger merupakan gangguan neurologis yang masuk sebagai gangguan spektrum autisme. Penyakit autisme sendiri adalah gangguan pada bagian sistem saraf yang bisa mempengaruhi kemampuan individu dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain.
Gejala Gangguan Sindrom Asperger
Para dokter sepakat bahwa Sindrom Asperger mempunyai gejala yang tidak begitu berat daripada jenis gangguan autisme yang lain. Dibalik kecerdasan dari penderita sindrom ini, terdapat beberapa gejala atau tanda sebagai berikut :
- Sulit berinteraksi
Penderita gangguan Sindrom Asperger mengalami rasa canggung saat melakukan interaksi sosial, entah pada kelurga mereka sendiri atau orang lain. Bahkan, mereka juga agak sulit untuk melakukan kontak mata. - Tidak ekspresif
Penderita gangguan Sindrom Asperger jarang menunjukkan ekspresi wajah maupun gerakan tubuh yang berhubungan dengan ungkapan emosi di dalam hatinya. Saat bahagia, mereka akan susah untuk tertawa atau tersenyum meskipun mendpat candaan yang lucu sekalipun. Penderita Sindrom Asperger ini juga akan berbicara menggunakan nada yang biasa atau datar, tidak berbeda seperti robot yang sedang berbicara. - Kurang peka
ketika berinteraksi dengan pihak lain, penderita gangguan Sindrom Asperger hanya berpusat pada cerita diri sendiri dan tidak memiliki ketertarikan pada apa yang dimiliki orang lain atau lawan bicara mereka.
Penderita gangguan ini dapat menghabiskan waktu bahkan berjam-jam untuk membahas hobi yang ia senangi, contohnya menceritakan tentang klub, pertandingan sepak bola, pemain yang disukainya dengan lawan bicara. - Repetitif, obsesif dan kurang suka perubahan
Sering melakukan hal sama dengan berulang-ulang serta tidak suka menerima perubahan disekitar mereka merupakan ciri khas dari penderita gangguan Sindrom Asperger.
Tanda yang sering ditemui adalah suka mengkonsumsi makanan yang sama beberapa waktu maupun lebih suka menghabiskan waktu sendiri di kelas saat jam istirahat. - Gangguan motorik
Anak yang menderita gangguan Sindrom Asperger akan mengalami keterlambatan pada perkembangan motorik mereka apabila dibandingkan dengan beberapa anak dengan rentan usia yang sama. Maka dari itu, mereka sering merasa kesulitkan ketika melakukan berbagai kegiatan yang biasa, misalnya mengendarai sepeda, menangkap bola atau memanjat pohon. - Gangguan koordinasi atau fisik
Kondisi fisik bagi penderita Sindrom Asperger bisa tergolong lemah. Tanda yang mungkin terlihat yaitu gaya berjalan mereka yang cenderung mudah goyah dan kaku.
Baca Juga: Perbedaan Down Syndrome dan Autis
Pengobatan Gangguan Sindrom Asperger
Bentuk pengobatan untuk sindrom ini bisa berupa terapi berikut ini :
- Terapi bicara, bahasa dan sosialisasi
Terapi ini bertujuan untuk membiasakan penderita untuk berbicara dengan orang lain, membahas topik yang mungkin diinginkan lawan bicara dan melakukan kontak mata saat berinteraksi. - Terapi fisik
Fisioterapi atau terapi fisik bertujuan untuk melatih kekuatan tubuh. Latihan rutin yang dapat diterapkan antara lain naik turun tangga, melompat, lari atau bersepeda. - Terapi perilaku kognitif
terapi ini memberikan pengajaran pada anak tentang cara-cara untuk menyampaikan perasaan serta bergaul dengan orang-orang atau teman sebaya disekitarnya. Penderita Sindrom Asperger akan dilatih agar bisa mengendalikan rangsangan pada indra tubuh, rasa cemas, takut, penolakan, keinginan dan ledakan emosi.
Nah, itulah informasi mengenai gangguan Sindrom Asperger, gejala dan cara pengobatannya yang sebaiknya Anda ketahui. Jika Anda sudah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada penderita Sindrom Asperger sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada pihak medis agar mendapatkan penanganan terbaik. Berbagai terapi di atas bisa dipilih untuk menangani Sindrom Asperger dengan mudah dan terarah.