Beranda Pendidikan 5 Tips Memilih Tempat Studi Wisata Siswa SLB

Studi wisata siswa SLB penting dilakukan untuk memberikan pengalaman pada anak berkebutuhan khusus (ABK) secara langsung. Umumnya setiap sekolah umum melaksanakan studi wisata atau study tour tidak terkecuali SLB atau sekolah luar biasa. Kegiatan ini bisa diagendakan dalam waktu tertentu atau ketika siswa sudah menginjak kelas tertentu.

Tujuannya selain belajar secara langsung di lapangan, kegiatan studi wisata juga dapat menjadi penyegaran supaya siswa tidak bosan belajar di kelas. Selain itu melalui kegiatan studi wisata SLB juga bisa mempererat guru, orang tua, dan siswa.

Namun untuk melaksanakan studi wisata siswa SLB tentu berbeda dengan sekolah umum. Hal yang paling mendasar adalah kondisi dan keadaan siswa, dimana siswa SLB memiliki keunikan masing-masing. Untuk itu berikut ini beberapa tips yang bisa dipertimbangkan terutama dalam memilih lokasi atau tempat tujuan.

Memilih Tempat Studi Wisata Siswa SLB

Studi Wisata Siswa SLB
ilustrasi studi wisata via dunhilltraveldeals.com

1. Sesuai tema

Tips yang pertama memilih tempat studi wisata yakni sesuaikan tema. Maksudnya dalam melaksanakan studi wisata atau tour harus jelas tema yang dipilih untuk nantinya menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi. Misalnya dalam melaksanakan kegiatan, tema yang dipilih adalah transportasi dengan tujuan memperkenalkan siswa mengenai bermacam-macam alat transportasi.

Maka kita bisa memilih tempat wisata yang terdapat unsur alat transportasi seperti museum transportasi. Selain itu bisa juga dengan kegiatan naik alat transportasi tertentu ke suatu tempat. Dulu SLB tempat penulis mengajar pernah melaksanakan studi wisata pengenalan transportasi dengan naik kereta dari Jogja ke Solo.

2. Aksesibilitas bagus

Dalam memilih tempat kita perlu mempertimbangkan aksesibilitas. Kondisi anak yang berbeda-beda menjadi alasannya. Jangan sampai nantinya anak yang menggunakan kursi roda tidak bisa masuk ke lokasi wisata karena tidak adanya akses yang bagus, begitu juga anak berkebutuhan khusus tipe lainnya.

Biasannya tempat studi wisata yang ramah disabilitas terdapat turunan landai, toilet khusus, guiding block dll. Kunci utamanya adalah semua anak bisa mengakses dan menikmati seluruh lokasi dengan mudah.

Baca Juga: Pengertian karyawisata menurut ahli

3. Akses menuju lokasi mudah

Kita dalam memilih tempat juga harus mempertimbangkan akses menuju lokasi. Oleh karena itu survei sangat penting dilakukan agar semua berjalan dengan baik. Akses jalan yang buruk bisa jadi berdampak pada masalah teknis pada kendaraan yang kita tumpangi sehingga kegiatan menjadi molor atau malah gagal terlaksana.

4. Harga tiket terjangkau

Dalam melaksanakan studi wisata, sekolah bisa menggunakan kas atau juga menghimpun dana dari orang tua. Namun orang tua disini memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda-beda sehingga pastikan memilih tempat dengan harga tiket yang terjangkau. Jangan sampai kegiatan yang baik malah membebani orang tua atau kas.

5. Tersedia pemandu

Dengan adanya pemandu maka kegiatan akan berjalan lebih mudah, karena pemandu sudah jelas memahami materi mengenai tempat wisata yang dikunjungi. Disini guru hanya tinggal fokus mendampingi siswa, memperjelas apa yang disampaikan pemandu bila siswa belum paham. Keuntungan lainnya dengan adanya pemandu adalah siswa SLB akan lebih mudah dikondisikan.

Demikianlah tips memilih tempat studi wisata siswa SLB, semoga bermanfaat. Silahkan bagikan juga artikel ini untuk menjangkau lebih banyak pembaca.

Baca Juga  Kenali 5 Perbedaan Antara Down Syndrome dan Autisme
A+ A-

Kontak

Email: meenta.edu@gmail.com

Instagram: meenta_net

Live Search